DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mereview Pemikiran Denny JA tentang Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama

image

The oneness pada akhirnya bersama menumbuhkan kesadaran semesta, kesadaran kosmis layaknnya para dhyani Buddha yang bersemayam di candi agung Borobudur memandang ke semua arah.

Kesatuan tunggal di mana manusia tinggal di bumi dan semesta yang sama inilah yang juga mendasari kesadaran kehidupan beragama sebagai sesama umat manusia yang senantiasa selalu mencari makna.

Hal ini sejalan dengan kesadaran global dan kesadaran planetaris di mana dunia semakin terhubung melalui penyelidikan semesta tentang ruang angkasa yang mencerminkan kemajuan peradaban dan meningkatkan kedewasaan berpikir manusia dewasa ini.

Pemikiran agama Denny JA yang mencerminkan kesatuan, The oneness, membuka tumbuhnya kesadaran global yang mencerminkan kebutuhan agama yang sungguh bersifat universal-kosmis. Kita ingat apa yang pernah dikatakan Albert Einstein:

“the religion of the future will be a cosmic religion. It should transcend a personal god and avoid dogma and theology. Covering both the natural and the spiritual, it should be bases on a religious sense arising from the experience of all things, nature and spiritual, as a meaningful unity.”

Agama-agama besar tetap bersandar pada kitab suci. Manakah kitab suci untuk spiritualitas baru abad 21? Jawaban Denny JA mengutip Dalai Lama:

“Wahai Dalai Lama, dari begitu banyak kitab suci yang ada sekarang, bagaimanakah engkau membedakan kitab suci yang baik dan yang buruk?

Kitab suciku adalah kebajikan, dan apapun yang menyimpan dan mengajarkan kebaikan ia menjadi kitab suciku.”

Dengan jawabannya itu, Dalai Lama membawa perbincangan tentang kitab suci ke ranah yang mudah dipahami. Sebab baginya, kitab suci itu sangat sederhana karena ia adalah prinsip kebajikan yang menjadi pedoman hidup. (Bab 3, Kitab Suci di Abad 21).

Denny JA sang pelancong agama-agama sejak muda juga berjalan bersama Siddharta Gautama. Siddharta pendiri agama Buddha yang mengajarkan moral, kebaikan, dan meditasi yang mencerahkan dalam tumbuhnya pandangan terang atau prajna dan membuahkan welas asih atau karuna, compassion.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Berita Terkait