DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mereview Pemikiran Denny JA tentang Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama

image

Oleh Dr. Jo Priastana *

 ORBITINDONESIA.COM - “Science without religion is lame. Religion without science is blind.” Albert Einstein (1879-1955).

Saya menyambut dengan sangat antusias kehadiran buku Ahmad Gaus AF yang berjudul ““Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama,” sebuah buku yang mengulas pemikiran agama Denny JA dan kemudian meringkaskannya menjadi sembilan pemikiran agama Denny JA di Era Google.

Tampaknya, buku ini hadir untuk melengkapi dan mempermudah dalam memahami pemikiran-pemikiran agama Denny JA yang bertebaran di dalam beberapa bukunya dan medsos.

Baca Juga: Mereview Pemikiran Denny JA tentang Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama

Pemikiran agama Denny JA menarik dan memikat, seakan-akan dirinya hadir pada saat yang tepat di Era Google ini.

Era kemajuan teknologi informasi, era digitalisasi yang merupakan sebuah zaman baru dari perkembangan atau evolusi masyarakat homo sapiens, dari era nomadisme berburu, berlanjut ke masa menetap pertanian, tumbuhnya masyarakat berilmu pengetahuan dan era teknologi informasi masa kini.

Sebuah buku yang berisikan komentar dan ringkasan pemikiran agama dari tokoh pemikir agama yang sesuai dengan zamannya di Era Google yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan riset.

Buku Ahmad Gaus AF ini membantu saya dalam memahami esensi dan pokok-pokok pemikiran agama Denny JA yang sejauh ini saya ketahui sekilas dari penuturan-penuturannya di media sosial dan beberapa judul bukunya.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Berita Terkait