Mereview Pemikiran Denny JA tentang Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Kita Bersama
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 13 April 2023 08:16 WIB
Buku tentang pemikiran Denny ini telah membuka wawasan kita mengenai potret dan lanskap keberagamaan masyarakat modern dengan disertai pertanyaan sangat kritis, bahkan radikal.
Mengapa masyarakat yang begitu antusias membela praktek ritual dan simbol-simbol agama kehidupan sosialnya tidak lebih makmur dan lebih sejahtera dibanding masyarakat modern-sekuler yang tingkat ilmu dan ekonominya lebih maju dan mapan?
Mengapa masyarakat sekuler lebih peduli menjaga lingkungan hidup yang sehat dibanding umat beragama yang militan? Seperti apa kehidupan beragama di masa depan?
Pertanyaan ini mungkin akan dipandang sebagai pertanyaan subversif oleh umat beragama di Indonesia. Namun akan lebih bijak jika pertanyaan yang bernada gugatan itu diposisikan sebagai representasi pertanyaan zaman terhadap eksistensi dan fungsi agama agar umat beragama melakukan refleksi dan kritik diri apakah yang salah dalam memahami dan mempratekkan agamanya.
Secara pribadi saya ucapkan terima kasih pada Saudara Denny dan Gaus yang telah mengajak kita semua berpikir ulang bagaimana melihat dan mengapresiasi agama dalam dunia yang semakin kompleks, ketika penduduk bumi sudah kendekati delapan miliar.
Ketika posisi sains semakin kokoh karena secara fungsional mampu memenuhi kebutuhan dan pertanyaan masyarakat secara langsung dan empiris.[]
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Pernah nyantri di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang. Tamat dari Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, melanjutkan prodi S2 dan S3 di Middle East Technical University (METU), Jurusan Filsafat.
Pernah menjabat Rektor UIN Jakarta (2006-2010-2015). Saat ini menjabat Rektor pertama UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia), 2019-2024.
-000-
Pemikiran Denny JA soal agama yang dibahas oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat ada dalam karya Ahmad Gaus AF: Era Ketika Agama Menjadi Kekayaan Kultural, Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google.