DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA: Satu Persen dari APBN untuk Diplomasi Budaya

image
Ilustrasi Denny JA.

“Tentu ketika kita ingin membangkitkan kultur Minangkabau, banyak lagi elemen kultur lainnya di Minangkau,” tuturnya.

“Memberdayakan budaya Minangkabau, itu tak berarti kita menghidup- hidupkan budaya lama. Tapi kita memperbaharuinya, memberi nafas baru, memberi spirit baru agar karya budaya itu sesuai dengan zaman baru,” tutur Denny.

Hal itu berarti, kita mempopulerkan kembali warisan budaya lokal kita dengan teknologi tinggi dan mindset masa kini.

“Setelah produk budayanya kita bangkitkan dengan spirit baru, bagaimana kita mempopulerkan budaya itu ke tingkat dunia?

Ini juga hukum besi sejarah. Tak ada produk budaya di era ini yang bisa populer sendiri secara alamiah. Tak ada produk  budaya yang bisa populer sendiri secara apa adanya,” kata Denny.

“Semua perlu dimarketingkan: semua perlu dikemas dan dimobilisasi,” tambahnya.

Menurutnya, kita bisa belajar dari strategi budaya Korea Selatan yang kini menonjol di tingkat dunia.

Di dunia musik, Korea Selatan diwakili oleh boyband BTS yang dianggap sebagai The Beatles masa kini. Kemanapun mereka pentas, mereka melahirkan histeria massa.

Di dunia film, film “Parasite” dari Korea Selatan berhasil menjadi Film Terbaik Oscar di tahun 2020. Selain itu, drama Korea di Netflix juga termasuk dalam jajaran yang paling disukai.

Lantas, hal apa yang dilakukan di balik layer sehingga hal tersebut bisa terjadi?

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait