DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA: Satu Persen dari APBN untuk Diplomasi Budaya

image
Ilustrasi Denny JA.

“Kita pun harus bersiap- siap dengan kebangkitan kultur Asia. Negara yang kuat tentu saja akan memilih memperkuat identitas kulturalnya sendiri, memperbaharui dan memberdayakan identitas kulturnya sendiri,” katanya.

Ia melanjutkan, hal ini bagus untuk dunia. Dominasi kultur barat selama ini akan diperkaya oleh kultur dari Asia.

“Strategi budaya kita harus dihidupkan dalam kerangka megatrend itu. Bahwa Asia akan menjadi pusat ekonomi, lalu pusat peradaban dunia,” katanya.

Menurut Denny, budaya Minangkabau harus pula kita berdayakan masuk ke dalam kerangka megatrend tersebut.

“Ini bukan hal mustahil mengingat Minangkabau kaya potensi,” kata Denny.

Ia merujuk pada riset 50 makanan dunia paling popular yang digelar oleh CNN pada tahun 2017 lalu. Audiens yang diriset berasal dari berbagai belahan dunia dan makanan yang diriset pun beragam, mulai dari sushi dan ramen dari Jepang, tom yam dari Thailand, pecking duck dari Cina dan juga hamburger dan steak dari Amerika Serikat.

“Hasilnya menyentak kita. nomor satu yang populer adalah rendang dari Indonesia. Lebih tepatnya, rendang dari Minangkabau,” kata Denny.

Telebih, jika membaca sejarahnya, rendang sudah dikenal sejak abad ke-16. Atau sekitar 500 tahun lalu, para pedagang dan pelayar seringkali membawa rendang karena merupakan makanan yang awet.

“Kita berdecak kagum dengan karya seni nenek moyang kita di Sumatra Barat. Bagi kita kuliner itu juga bentuk seni; seni di bidang makanan,” tambahnya.

Lalu pada tahun 2021, CNN kembali membuat riset 50 makanan populer dunia. Meski tidak lagi menempati posisi nomor satu, namun rendang tetap masuk top-11 makanan popular di dunia.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait