Komunis Yaman dan Mispersepsi Umat Islam Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 24 Oktober 2022 12:10 WIB
Yaman Selatan pernah menjadi satu-satunya negara komunis di seantero Timur Tengah.
Baca Juga: Ikan Panggang Khas Lampung Timur Ini Cocok Tuk Menu Makan Siang
Yaman Selatan memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1967. Dua tahun kemudian (1969), kaum komunis di bawah payung People's Democratic Union mengontrol negara dan mengimplementasikan Komunisme sebagai ideologi negara.
Pada waktu itu, Yaman Selatan menjadi satu-satunya negara komunis di seantero Timur Tengah mengingat kaum komunis di kawasan lain mulai melemah pengaruhnya sejak dibombardir oleh Amerika dan sekutunya sejak Perang Dunia II.
Sebagai Negara Komunis, Yaman Selatan dulu menjalin aliansi dengan Uni Soviet, Republik Rakyat China, Kuba, dan Jerman Timur.
Partai Komunis Yaman (baca: People's Democratic Union) secara resmi berdiri tahun 1961. Pendirinya adalah Abdallah bin Abd al-Razzaq Ba Dhib yang merupakan salah satu pentolan komunis Arab Timur Tengah.
Kelak, ketika ia wafat tahun 1976, tonggak partai ini dikendalikan oleh saudaranya Ali Ba Dhib dan kemudian Abu Bakar Ba Dhib.