Komunis Yaman dan Mispersepsi Umat Islam Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 24 Oktober 2022 12:10 WIB
Karena sudah eksis sejak abad-abad silam, maka populasi warga Arab-Yaman (khususnya Hadramaut) di Indonesia memang jumlahnya lumayan banyak dan tersebar di berbagai kawasan: Aceh, Palembang, Jakarta, Bogor, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Surabaya, Lombok, Pontianak, Banjarmasin, Ambon, dan masih banyak lagi.
Meskipun komunitas ini sudah cukup lama datang di kawasan yang kemudian bernama “Indonesia” tetapi migrasi mereka dari Yaman ke kepulauan ini baru terjadi secara intensif pada abad ke-19 (simak buku klasik L.W.C. van den Berg tentang “koloni Arab Hadrami” di nusantara).
Yakni, ketika ditemukan teknologi “mesin uap” sehingga memudahkan arus migrasi orang-orang Arab ke nusantara.
Ada banyak faktor yang menyebabkan mereka dulu berkelana ke nusantara, antara lain karena faktor kekeringan, kemiskinan, kelaparan, minimnya lapangan kerja, konflik dan peperangan, dlsb.
Baca Juga: Kepolisian Kota Padang Inspeksi Apotek dan Toko Obat, Masih Menemukan Obat Berbentuk Sirup
Hingga kini, Yaman masih dilanda kekerasan dan kelaparan yang membuat negara ini buram, bangkrut, dan berantakan sehingga masuk menjadi salah satu negara termiskin dan terbangkrut di dunia.
Seperti dijelaskan di atas, di antara orang-orang Arab Yaman yang melancong ke nusantara ada yang mengklaim dari kelompok sadah, asyraf, atau haba’ib.