Komunis Yaman dan Mispersepsi Umat Islam Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 24 Oktober 2022 12:10 WIB
Yaitu, kelompok yang mengaku sebagai “keturunan” Nabi Muhammad, khususnya dari jalur Ali bin ‘Alawi (sehingga sering disebut Ba’ ‘Alawi) yang merupakan keturunan langsung dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang konon “keturunan” ke-10 Nabi Muhammad
(sengaja saya pakai “tanda kutip” karena saya tidak sependapat kalau mereka adalah keturunan nabi. Saya lebih suka menyebut mereka sebagai keturunan Ali bin Abi Thalib).
Baca Juga: Kepolisian Lebak Banten Tangkap PNS yang Cabuli Anak Gadisnya
Tetapi ada pula yang dari komunitas non-sadah, yaitu kelompok Irsyadi (golongan menengah) dan Qaba’il (kelas rendahan).
Dalam sejarahnya, di Yaman, komunitas Irshadi ini sering terlibat konflik dengan kelompok sadah karena “rebutan” otoritas keislaman, konflik atas klaim sebagai “keturuan” nabi, serta perbedaan tafsir atas pemahaman keagamaan (lihat studi Nels Johnson, Islam and the Politics of Meaning in Palestinian Nationalism).
Yaman yang majemuk