Catatan Denny JA: Siapa Menguasai Energi, Menguasai Peradaban, Politik Energi Abad 21
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 21 Juli 2025 08:26 WIB

China menguasai rantai pasok baterai dan panel surya. Dunia terbelah: Eropa–AS vs. BRICS. Perang bukan lagi senjata, tapi standar teknologi dan sistem pembayaran.
Skenario 3: Fragmentasi Regional.
Tidak ada satu penguasa. ASEAN, Afrika, dan Amerika Latin bangun sistem sendiri, sesuai kebutuhan dan budaya energi lokalnya.
Baca Juga: Tentang Pemilu Curang, Efek Bansos, Sampai Hak Angket, Inilah Analisis Denny JA
Skenario 4: Dunia Desentralistik.
Energi diproduksi di rumah masing-masing. Atap rumah juga menjadi pembangkit listrik, bukan hanya peneduh. Negara kehilangan monopoli energi.
Di tengah semua itu, muncul pertanyaan mendalam: apakah dunia ingin efisiensi atau keadilan?
Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden Menurut Analisis Denny JA
Indonesia, Bolivia, dan Kongo kini menghadapi dilema modern. Memang mereka kaya bahan mentah energi hijau—nikel, litium, dan kobalt. Tapi apakah itu membuat mereka berdaulat?
Sebaliknya, ada risiko kita justru menjadi “koloni hijau”: penghasil bahan mentah tanpa penguasaan teknologi atau nilai tambah.
Di Morowali, Indonesia, tambang nikel menggeliat, tapi polusi meningkat dan tenaga kerja lokal kalah dari tenaga kerja asing.
Di Kongo, anak-anak menggali kobalt dengan tangan kosong demi industri mobil listrik di Eropa.