Catatan Denny JA: Siapa Menguasai Energi, Menguasai Peradaban, Politik Energi Abad 21
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 21 Juli 2025 08:26 WIB

Minyak, Bisnis, dan Politik (15)
ORBITINDONESIA.COM - Di suatu pagi yang hening di Sahara Barat. Pancaran cahaya matahari memantul dari jutaan panel surya yang tersusun rapi seperti cermin ilahi.
Proyek energi surya raksasa ini—dibangun oleh konsorsium China dan Uni Eropa—berambisi menyuplai listrik hingga ke Jerman dan Prancis melalui kabel bawah laut.
Baca Juga: Tentang Pemilu Curang, Efek Bansos, Sampai Hak Angket, Inilah Analisis Denny JA
Kontras dramatis terjadi 8.000 kilometer ke arah barat daya, di jantung Venezuela. Di kota Maracaibo, yang dulu kaya karena minyak, kini hanya tersisa pompa-pompa tua berkarat.
Jalanan bolong, dan bayangan kejayaan yang runtuh. Tak jauh dari sana, seorang gadis bernama Anabella menangis karena ibunya pingsan kelelahan, setelah berjalan empat jam demi mendapatkan air bersih.
Di negeri yang dulu menguasai OPEC, krisis listrik menjadi rutinitas.
Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden Menurut Analisis Denny JA
Apakah energi akan tetap menjadi alat dominasi segelintir elite, atau justru bisa menjadi pintu menuju keadilan global?
-000-
Pertanyaan ini tak bisa dielakkan: apa yang bisa Indonesia pelajari dari perbandingan dua dunia ini—Sahara dan Maracaibo?
Apakah kita akan menjadi seperti Venezuela: kaya sumber daya tapi bangkrut karena korupsi dan kegagalan manajemen?