Ketika Kepercayaan Publik kepada Kejaksaan Agung Melampaui KPK dan Polri
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 05 Juli 2025 13:04 WIB

Ada satu isu mendalam yang belum disentuh dalam Podcast Suara Angka, namun menentukan masa depan pemberantasan korupsi: memutus rantai oligarki hukum.
Kasus-kasus besar yang diungkap Kejaksaan—dari BTS Kominfo hingga tambang timah—bukan kebetulan.
Mereka adalah gejala sistemik dari siklus yang berulang: korupsi → penindakan simbolik → impunitas → korupsi baru.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Merekam Sejarah yang Luka Dalam Sastra
Mata rantai oligarkhi ini yang perlu diputus.
Keadilan, kata sastrawan Yunani kuno Aiskhylos, adalah cahaya yang lahir dari luka. Tapi cahaya itu hanya bertahan jika lentera kepercayaan tak kehabisan minyak.
Hari ini, kita meniup lilin di atas kue ulang tahun lembaga hukum kita, walau kepercayaan publik padanya sedang meredup. Namun, belum terlambat.
Baca Juga: In Memoriam Setyadarma Pelawi, Puisi Dari Denny JA: Kemana Perginya Para Aktivis
Kita hanya perlu satu keputusan: membiarkan lentera itu padam? Atau mengisinya kembali dengan keberanian, reformasi, dan cinta akan keadilan yang merata.
Dan ketika lentera itu kembali menyala, hukum tak perlu menunggu viral untuk bertindak. Ia akan hadir bukan karena teriakan, tapi karena nurani. Karena leadership.***
Podcast LSI Denny JA Suara Angka dapat ditonton melalui tautan ini:
Baca Juga: Catatan Denny JA: Minyak dan Takhta Zaman, Ketika Dunia Digerakkan Oleh Hitamnya Energi