DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pemerintah China Respon Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama tentang Reinkarnasi Calon Penerusnya

image
Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama (Foto: Free Tibet)

Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso diakui sebagai reinkarnasi ke-14 pada usia dua tahun. Ia memegang kekuasaan penuh pada usia 15 tahun dan melarikan diri dari Tibet empat tahun kemudian ketika pasukan Tiongkok menghancurkan pemberontakan di ibu kota Tibet, Lhasa, pada 1959.

Ia melarikan diri ke Dharamshala, India dan mendirikan pemerintahan di pengasingan di Dharamshala serta melakukan kunjungan ke berbagai negara di Amerika dan Eropa. Pada 1989, Dalai Lama ke-14 menerima penghargaan Nobel Perdamaian.

Pada 2011, Dalai Lama ke-14 menyerahkan jabatan politiknya kepada kepala pemerintahan Tibet di pengasingan yang dipilih secara demokratis dan hanya mempertahankan perannya sebagai kepala spiritual rakyat Tibet.

Baca Juga: Tim Ilmuwan China Kembangkan Perangkat Baru yang Konversi Gesekan Ban Jadi Energi Bersih

Sementara di China, pemerintah China mengatakan pihaknya berhak menyetujui penerus Dalai Lama sebagai warisan dari masa kekaisaran serta mengakui tokoh tertinggi kedua dalam Buddhisme Tibet setelah Dalai Lama yaitu Panchen Lama.

Pemerintah China memilih Gyaincain Norbu sebagai Panchen Lama ke-11 pada 1995 saat berusia 5 tahun, untuk menegaskan bahwa pihaknya yang berwenang untuk menyetujui pemimpin tertinggi Budhisme Tibet.

Pada 6 Juni 2025 lalu, Panchen Lama bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Beijing dan berjanji berperan lebih dalam memperkuat rasa kebersamaan bagi bangsa China dan mempromosikan modernisasi Tibet, mengikuti tradisi Panchen Lama untuk bertemu dengan presiden China setiap 10 tahun sekali, seperti yang dilakukan pada 2015 dan 2005.

Baca Juga: Imigrasi Amankan Dua WNA Asal China di Jakarta Utara, Pamuji Raharja: Mendukung Arahan Presiden

Dalai Lama ke-14 yang akan berusia 90 tahun pada 6 Juli 2025 ini mengatakan penggantinya akan lahir di negara bebas, sehingga muncul prediksi bahwa reinkarnasnya muncul dari antara diaspora Tibet yang jumlahnya sekitar 140.000 orang di seluruh dunia, setengahnya berada di India. Ia juga mengatakan Dalai Lama berikutnya mungkin seorang dewasa dan belum tentu laki-laki.

Pencarian reinkarasi Dalai Lama adalah proses yang rumit dan sakral termasuk dengan memperhatikan petunjuk yang ditinggalkan Dalai Lama sebelumnya.

Mengikuti petunjuk tersebut, tim pencari dikirim untuk mencari anak-anak muda yang lahir setelah kematian Dalai Lama kemudian para kandidat harus menjalani serangkaian tes, termasuk mengidentifikasi benda-benda yang merupakan milik inkarnasi sebelumnya.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump: Kesepakatan Dagang dengan China Telah Ditandatangani

Reinkarnasi Dalai Lama tidak selalu ditemukan di Tibet. Dalai Lama ke-4 diidentifikasi pada akhir abad ke-16 di Mongolia, sedangkan Dalai Lama ke-6 ditemukan sekitar satu abad kemudian di Arunachal Pradesh, India.

Halaman:

Berita Terkait