Guangdong dan Indonesia Jajaki Peluang Baru untuk Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 12 Juni 2025 02:31 WIB

Perwakilan bisnis dari kedua wilayah percaya bahwa ada potensi besar untuk lebih memperdalam kolaborasi dalam industri dan rantai pasokan antara Indonesia dan Guangdong.
He Yun, Manajer Umum Pasar Keuangan di Industrial and Commercial Bank of China (Indonesia) Ltd., menyoroti potensi pasar yang luas di Indonesia, yang memiliki populasi yang besar serta pertumbuhan ekonomi yang moderat hingga tinggi.
Dikatakan oleh He bahwa sumber daya mineral Indonesia yang kaya selaras dengan pengembangan industri energi baru di China, mengindikasikan peluang kerja sama yang signifikan.
Baca Juga: Muslim di Ningxia, China Merayakan Hari Raya Iduladha: Festival Ini Luar Biasa
Guo Song, presiden Asosiasi Promosi Perdagangan Guangdong untuk Indonesia, pada bulan lalu memimpin delegasi ke Indonesia untuk berdiskusi.
"Sistem rantai pasokan yang lengkap dari perusahaan-perusahaan China dan Guangdong, berikut talenta dan kemampuan teknologi kami, adalah hal yang mereka butuhkan," katanya.
Guo menekankan bahwa dengan 10.000 lebih pulau, sumber daya kelautan Indonesia masih kurang berkembang, sehingga menghadirkan peluang untuk pemrosesan rantai industri hilir dalam kolaborasi dengan Guangdong untuk menciptakan komplementaritas "sumber daya-teknologi".
Baca Juga: Menlu China Wang Yi Serukan Peningkatan Dialog Antarperadaban
Sejumlah rencana telah disusun untuk memperkenalkan teknologi pakan asal Guangdong guna mengembangkan peternakan laut modern di Indonesia.
Sejumlah perusahaan Indonesia menandatangani proyek kerja sama perikanan laut dengan Asosiasi Promosi Perdagangan Guangdong untuk Indonesia.
Presiden Jiahe Group Indonesia Lin Yousheng mengatakan bahwa sumber daya Indonesia melimpah namun pengembangan industrinya masih lemah.
Baca Juga: Rute Penerbangan Baru antara Jakarta dan Haikou di China Resmi Diluncurkan
Lin menilai Guangdong memiliki kemampuan manufaktur dan inovasi teknologi yang maju, serta jaringan bisnis yang mapan, sehingga memiliki komplementaritas yang kuat. Kerja sama grup ini dengan mitra-mitra dari China berjalan dengan baik, dengan aspirasi untuk menghubungkan lebih banyak perusahaan Indonesia dengan sumber daya rantai pasokan Guangdong.