Humaniora
Penyair Indonesia Membaca Gaza: Pertemuan Perdana WPM Indonesia, Suara Kemanusiaan yang Bergema dari TIM
- Penulis : M. Ulil Albab
- Minggu, 01 Juni 2025 02:36 WIB

Ilustrasi Gaza (Foto: Satrio)
Sementara itu, mewakili penyair, Dikdik Sadikin, menekankan pentingnya penyair untuk melawan narasi manipulatif yang sering dibangun di ruang publik.
“Hari ini, kebenaran bukan lagi berdasarkan fakta, tetapi berdasarkan konstruksi yang dibentuk melalui framing. Di sini, penyair harus turut hadir untuk menggugah rasa, melawan narasi palsu dengan kata-kata yang lahir dari kejujuran, bukan untuk membenarkan yang biasa, melainkan membiasakan yang benar,” tegas Dikdik.
Acara ditutup dengan doa bersama, membawa harapan agar suara penyair Indonesia dapat menjadi cahaya di tengah kegelapan, menyuarakan kebenaran yang hakiki, bukan "kebenaran" dari framing yang dibentuk oleh kepentingan pihak tertentu.***