DECEMBER 9, 2022
Internasional

Serangan Udara Israel Masih Berlanjut, Korban Jiwa di Gaza Bertambah Lagi 33 Orang

image
Ilustrasi korban serangan Israel di Gaza (Foto: Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM - Sedikitnya 33 warga Palestina tewas pada Kamis, 29 Mei 2025 akibat serangan udara Israel di Gaza City dan Gaza tengah, demikian menurut sumber-sumber Palestina.

Serangan drone Israel pada Kamis sore waktu setempat menargetkan kerumunan di persimpangan al-Saraya, salah satu persimpangan tersibuk di Gaza City tengah, menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, kata sumber medis lokal dan beberapa saksi mata kepada Xinhua. 

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa serangan udara Israel menargetkan beberapa anggotanya yang sedang mengonfrontasi sekelompok pencuri, mengakibatkan kematian beberapa petugas polisi dan pejalan kaki.

Baca Juga: PBB Sebut Israel Tak Memudahkan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Pada Kamis yang sama, beberapa saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa pesawat tempur Israel menembakkan setidaknya dua rudal ke sebuah rumah milik keluarga Al-Qarnawi di timur kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah.

Serangan itu menghancurkan rumah tersebut saat penghuninya berada di dalam serta menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah sekitarnya.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan kepada Xinhua bahwa setidaknya 23 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan udara tersebut.

Baca Juga: Zadie Smith dan Ian McEwan di Antara 380 Penulis dan Kelompok yang Sebut Perang Gaza sebagai "Genosida"

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyerang struktur militer, pos pengamatan dan penembak jitu, terowongan, lokasi infrastruktur, dan sejumlah target lainnya di Gaza selama 24 jam terakhir.

Serangan baru Israel di Gaza, yang dimulai pada 18 Maret, sejauh ini telah menewaskan 3.986 warga Palestina dan melukai 11.451 lainnya, kata otoritas kesehatan Gaza pada Kamis.***

Sumber: Xinhua

Berita Terkait