Pentingnya Melek Finansial Sejak Dini di Era Serba Digital
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 30 Mei 2025 11:00 WIB

Sebaliknya, tanpa literasi, akses yang terlalu mudah terhadap uang justru bisa menjerumuskan mereka pada perilaku konsumtif dan ketergantungan utang.
Perlu digarisbawahi, menjadi paham finansial tidak berarti harus menjadi pakar ekonomi. Yang dibutuhkan adalah kesadaran dasar untuk tahu cara menyusun anggaran bulanan, mengenal risiko utang, memahami hak dan kewajiban sebagai pengguna layanan keuangan, serta punya kebiasaan menabung dan merencanakan pengeluaran.
Edukasi keuangan yang ideal bukan hanya bersifat teoritis, tapi juga kontekstual yang berangkat dari realitas anak muda. Misalnya, bagaimana mengelola keuangan sebagai anak kos, bagaimana menyisihkan uang jajan untuk kebutuhan tak terduga, hingga bagaimana memanfaatkan teknologi keuangan dengan aman dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Zahid Asmara: Perlu Perkuat Literasi Finansial Digital Agar Terhindar Dari Jeratan Judi Online
Forum-forum seperti Muda Paham Fintech 2025 perlu didorong untuk menjadi gerakan kolektif, bukan hanya agenda sesaat.
Apalagi didasari pada kenyataan bahwa pada 8 Mei 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah mengungkap bahwa Desk Pemberantasan Judi Daring yang melibatkan 22 kementerian/lembaga telah menangani 1.271 kasus sejak dibentuk pada 4 November 2024.
"Ada 1.271 kasus yang ditangani, dan 1.456 orang yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolri.
Baca Juga: Praktisi Digital Motulz Anto Bagikan Kiat Pada Pelajar Agar Tak Terjebak "Zona Nyaman" AI
Selain itu, Polri juga telah memblokir 895 rekening dengan aset sekitar Rp133,5 miliar, serta menyita 4.820 rekening senilai Rp328,78 miliar serta obligasi berjumlah Rp276,5 miliar.
Dalam konteks ini, generasi muda terlebih mahasiswa dalam perkembangannya tidak boleh lagi menjadi sekadar pengguna layanan keuangan, tetapi calon pengambil keputusan ekonomi masa depan.
Maka memberikan mereka pemahaman yang baik hari ini akan berdampak besar pada kualitas keputusan yang mereka ambil di masa depan baik sebagai individu, pemimpin komunitas, maupun pembuat kebijakan.
Baca Juga: Tokopedia dan TikTok Sebut Perempuan Kian Berdaya pada Era Digital
Melek finansial sejak dini adalah bentuk investasi sosial yang berjangka panjang. Bukan hanya menyelamatkan individu dari risiko, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan sejahtera.