Ketua DEN Luhut Binsar Panjaitan: China Puas dengan Investasi di Indonesia 10 Tahun Terakhir
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 23 Mei 2025 04:40 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah dan pengusaha China menyatakan puas dengan investasi mereka di Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
"Mereka ternyata puas sekali selama 10 tahun terakhir ini melakukan investasi Indonesia. Tadi saya makan dengan private sector-nya, mereka sangat 'happy'," kata Luhut Binsar Panjaitan kepada ANTARA di Beijing pada Rabu, 21 Mei 2025.
Luhut Binsar Panjaitan berada di ibu kota China itu untuk bertemu dengan sejumlah pejabat China, termasuk Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Wakil Sekretaris Jenderal CPPCC/Wakil Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Sosial China Zhang Maoyu.
"Apalagi sekarang, Presiden Prabowo minta kita menyiapkan betul-betul infrastrukturnya yang bagus, land clearing juga bisa diselesaikan," tambah Luhut.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menambahkan bahwa sejauh ini, tidak ada masalah serius dalam pelaksanaan investasi China di Indonesia.
"Sekarang sudah berjalan, enggak ada masalah yang serius, tinggal kitanya saja harus kompak... Boleh saja berbeda-beda tapi jangan berkelahi, jangan membuat suatu hal yang tidak masalah malah jadi bermasalah," kata Luhut.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Proyek Kereta Ringan di Bali Sedang Sedang Dalam Studi Pembangunan
Dalam pertemuannya dengan Zhang Maoyu, Luhut mengatakan bahwa China memiliki rantai pasok yang lengkap.
"Sejak pandemi COVID-19, saya makin percaya rantai pasok yang dibangun China adalah yang paling kredibel karena dalam keadaan yang sangat susah Tiongkok-lah yang paling cepat membantu Indonesia," katanya.
Menurut Luhut, sekitar 65 persen rantai pasok produk kesehatan di Indonesia berasal dari China.
Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Relawan Bravo 5 yang Didirikan Luhut Binsar Pandjaitan Dukung Pramono-Rano
Dia mengenang pertemuannya dengan mendiang Perdana Menteri China Li Keqiang sembilan tahun lalu.