
(OrbitIndonesia/kiriman)
Imajinasikan kisah ini. Di sebuah gang sempit di Surabaya,
hidup seorang pemuda bernama Rafi.
Ayahnya buruh harian.
Ibunya menjual gorengan keliling.
Suatu malam, saat ibunya demam tinggi,
Rafi menggantikan ibunya menjajakan gorengan ke kampung sebelah.
Ia hanya pulang dengan sisa dua potong,
dan satu cita-cita yang makin keras menendang dadanya:
“Aku harus kuliah.”
Sejak kecil, Rafi tahu dunia tak menyiapkan karpet merah untuknya.