DECEMBER 9, 2022
Nusantara

DPRD Bali Minta PLN Ganti Kerugian Warga Saat Mati Listrik se-Bali Pada 2 Mei 2025

image
DPRD Bali dan PT PLN bahas ganti rugi kejadian mati listri se-Bali di Denpasar, Senin, 19 Mei 2025. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

“Ini sudah dari 5 tahun rencana tentang kemandirian energi di Bali, cuma belum bisa jalan, sekarang baru terjadi blackout, baru ada pemikiran lagi, baru ngeh Bali itu harus mandiri di bidang energi,” ujarnya.

Suyasa menyarankan PLN dan Pemprov Bali segera mengoptimalkan energi terbarukan untuk kemandirian energi di Pulau Dewata, salah satunya adalah pengembangan dari PLTS.

Atas permintaan ini Senior Manager Distribusi PLN UID Bali I Putu Eka Astawa memastikan akan memberikan kompensasi atas kejadian mati listrik tersebut.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan Diskon 50 Persen Tarif Listrik PT PLN Tidak Diperpanjang

“Sebetulnya bahasanya itu bukan ganti rugi tapi kompensasi, apakah nanti akan dua kali (lebih murah) dari biaya beban atau tiga kali itu nanti ada mekanismenya melalui tagihan yang akan dibayarkan oleh pelanggan,” ujarnya.

Perihal kapan pemberian kompensasi, PLN mengatakan akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menyesuaikan data pelanggan yang padam beserta durasinya.

“Nanti akan kita eksekusi secara langsung, biasanya 1 atau 2 bulan setelah kejadian, jadi bukan diskon tapi kompensasi di tagihan,” kata Putu Eka.***

Baca Juga: Layanan Listrik Hijau dari PT PLN Dinikmati 7.354 Pelanggan atau Naik 117 Persen di 2024

Halaman:

Berita Terkait