DECEMBER 9, 2022
Internasional

Beijing: Video CIA Berbahasa Mandarin untuk Rekrut Mata-mata China adalah Bentuk Provokasi

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa, 06 Mei 2025 (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri China menyebut, dua video berbahasa Mandarin terbaru dari Badan Intelijen Amerika Serika (CIA) yang berisi pesan ajakan pembocoran data rahasia Tiongkok sebagai bentuk provokasi.

"AS tidak hanya dengan jahat mencemarkan nama baik dan menyerang China, tetapi juga secara terang-terangan berupaya memikat personel China, bahkan pejabat pemerintah, untuk menjadi informan mereka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Selasa, 6 Mei 2025.

"Ini merupakan pelanggaran serius terhadap kepentingan nasional China dan murni provokasi politik, kami mengutuk keras hal tersebut," kata Lin Jian menambahkan.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Mengatakan Kesepakatan Dagang dengan China Akan Adil

CIA merilis dua video baru dengan narasi dan teks berbahasa Mandarin demi membujuk siapapun --khususnya rakyat China-- agar mau membocorkan data rahasia di bidang ekonomi, politik hingga keamanan kepada AS.

Dalam dua video terbaru berdurasi masing-masing dua menit yang diunggah di akun media sosial CIA pada 1 Mei 2025 itu menunjukkan gaya film mini dengan narasi dan musik latar yang menegangkan.

"Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk dengan tegas menolak kegiatan infiltrasi dan sabotase dari luar negeri serta mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional," tegas Lin Jian.

Baca Juga: Chongqing Berhasil Praktikkan Pemikiran Xi Jinping pada Era Baru China

Amerika Serikat, ungkap Lin Jian, telah lama menggunakan segala macam metode buruk untuk mencuri rahasia negara lain, mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan melakukan subversi.

"Perilaku tersebut sangat melanggar hukum internasional dan norma dasar yang mengatur hubungan internasional, serta secara serius membahayakan keamanan dan stabilitas internasional. Video berbahasa Mandarin yang diunggah CIA di media sosial merupakan pengakuan kuat lainnya atas apa yang dilakukannya," ungkap Lin Jian.

Satu video di akun Instagam CIA itu menceritakan seorang pejabat senior Partai Komunis China yang mengetahui dirinya selalu dipantau oleh badan mata-mata Tiongkok.

Baca Juga: Produsen Mobil China Genjot Ekspansi Global

Ia pun menyaksikan sejumlah seniornya hilang satu per satu, sehingga ia kemudian khawatir atas nasib dirinya dan keluarga kemudian merasa perlu untuk menyiapkan rute pelarian.

Halaman:

Berita Terkait