DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Mengapa Perlu Ikut Merayakan Secara Sosial Hari Besar Agama Lain?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Setiap perayaan itu bukan hanya seremoni, tapi forum: ada dialog, refleksi, meditasi bersama, bahkan pentas puisi dan narasi personal.

Forum ini melibatkan tokoh-tokoh besar dari berbagai iman, tapi juga mereka yang agnostik, humanis, dan ilmuwan.

Tujuannya satu: membuka pintu hati dan pikiran agar iman tak menjadi tembok, melainkan jembatan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Indonesia Perlu Belajar Dari United Emirat Arab, Dari Gurun Pasir ke Pusat Dunia

-000-

Mengapa Esoterika Forum merayakan secara sosial hari raya aneka agama? Apa filosofi di balik social gathering itu?

Pertama: Karena kita hidup bersama, bukan sendiri

Baca Juga: Catatan Denny JA: Indonesia Belajar Dari Korea Selatan, Dari Puing-puing Perang Menuju Cahaya Peradaban

Tak ada satu pun dari kita yang bisa hidup dalam kapsul iman pribadi.

Kita bersentuhan setiap hari: di jalan raya, rumah sakit, sekolah, internet. Merayakan hari raya agama lain secara sosial adalah cara untuk mengatakan: Aku tak memeluk agamamu, tapi aku memeluk kamu sebagai sesama manusia.

Kedua: Karena semua agama punya energi kebaikan yang bisa dibagikan

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bingkisan Lebaran Dari Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya yang Menyentuh

Kita tak perlu menjadi penganut satu agama untuk menerima energi kasihnya. Ketika umat Hindu berdiam dalam hening, ketika umat Muslim berbuka dengan senyap, ketika umat Kristen menyalakan lilin Natal—ada getaran spiritual yang bisa kita rasakan bersama, meski dalam bahasa iman yang berbeda.

Halaman:

Berita Terkait