Rektor Eduart Wolok: Universitas Negeri Gorontalo Turunkan Tim Penanganan dan Rehabilitasi Mahasiswa Hanyut
- Penulis : Abriyanto
- Rabu, 16 April 2025 07:23 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menangani dan merehabilitasi mahasiswa yang menjadi korban hanyut akibat banjir bandang di Sungai Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Selasa, 15 April 2025.
"Kami sangat berduka atas musibah ini dan akan membantu semua proses yang diperlukan dalam penanganan korban," kata Eduart Wolok.
Menurut Eduart Wolok, 10 mahasiswa yang menjadi korban tersebut berasal dari Jurusan Geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Wilayah tersebut.
Baca Juga: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Gagas Taksi Nelayan Agar Kesejahteraan Meningkat
Dalam musibah ini kata Eduart, pihaknya juga telah menyiapkan langkah melakukan rehabilitasi terhadap luka dan trauma yang dialami mahasiswa.
UNG juga terus melakukan koordinasi dengan pihak tim SAR yang sementara berada di lokasi untuk mengetahui perkembangan informasi terkini.
Dari 10 orang yang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia yakni Alfateha Ahdania Ahmadi asal Ratatotok, Sulawesi Utara dan Sri Maghfira Mamonto asal Inobonto, Sulawesi Utara.
Baca Juga: Wagub Gorontalo, Idah Syahidah Buka Festival Green Tumbilotohe 2025 di Siendeng
Sementara itu untuk korban yang selamat yakni Fiqri Fariz K Pakaya asal Palele, Sulawesi Tengah, Risman Ahmad asal Taliabu Maluku Utara, mengalami luka-luka dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tombulilato Bone Bolango.
Korban yang sedang dalam evakuasi yakni Sukirman Satar asal Kambani, Sulawesi Tengah, Nirmawati Musa asal Buntulia Gorontalo, Lisda B Laindjong asal Buol Sulawesi Tengah, Ahmad Firli Aprilio Mamonto asal Kotamobagu Sulawesi Utara dan Alif Rahmat Sandhi asal Isimu, Gorontalo.
"Satu orang masih dalam pencarian, yakni mahasiswi atas nama Regina Malaka warga Buntulia, Gorontalo," kata dia.
Baca Juga: Wisata Hiu Paus di Gorontalo Tingkatkan Ekonomi Pelaku UMKM di Desa Botubarani
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) sekaligus Ketua Pusat KKN UNG Rosbin Pakaya mengatakan bahwa 10 mahasiswa tersebut sebelumnya melakukan pemetaan di wilayah perbukitan desa tersebut sekitar pukul 10.00 Wita.
Setelah kegiatan selesai sekitar pukul 16.00 Wita, para mahasiswa turun untuk kembali ke perkampungan namun di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka dihantam banjir bandang.
"Saat peristiwa itu terjadi, mereka terpisah, ada yang terbawa arus, ada yang tertahan di batu besar dan ada yang hilang atau tenggelam," katanya.***