Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Gagas Taksi Nelayan Agar Kesejahteraan Meningkat
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 23 Maret 2025 02:13 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menggagas taksi nelayan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah itu.
"Ini menjadi sebuah inovasi baru yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan di daerah. Oleh karena itu, saya menggagas kehadiran taksi nelayan untuk mempermudah akses nelayan terhadap peralatan tangkap ikan dan meningkatkan pendapatan mereka," kata Gusnar Ismail di Gorontalo, Sabtu, 22 Maret 2025.
Menurut Gusnar Ismail, gagasan taksi nelayan ini myncul, setelah lama pemerintah membantu para nelayan dengan alat tangkap, perahu tapi tidak ada pergerakan yang signifikan.
Baca Juga: Nismawaty Male: Proses Hukum Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNUGO di Gorontalo Dinilai Lambat
"Nah kita tidak akan bagi-bagi lagi perahu katinting sebab setelah kita bagi, itu jadi milik perorangan. Makanya saya sebut nanti kita bikin taksi nelayan," kata Gusnar saat berdiskusi pada Iftar Talk bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, meskipun telah ada berbagai upaya untuk membantu nelayan dengan penyediaan alat tangkap dan perahu, namun hingga saat ini belum memberikan dampak yang signifikan dalam pergerakan ekonomi para nelayan.
Untuk itu taksi nelayan bertujuan menciptakan sistem yang lebih adil dan efisien dalam pendistribusian hasil tangkapan ikan.
Baca Juga: Empat Duta Besar Negara-negara Timur Tengah Hadiri Kegiatan Investasi dan Promosi Gorontalo
Ia menjelaskan, dalam program ini, kapal penangkap ikan akan disiapkan oleh pemerintah, lengkap dengan bahan bakar minyak (BBM) dan es, yang akan digunakan oleh nelayan secara berkelompok.
Setelah kapal beroperasi untuk menangkap ikan semalaman, hasilnya akan langsung dipasarkan di tempat pelelangan ikan.
Dengan sistem ini, diharapkan pendapatan tidak hanya berputar di tangan pemilik kapal atau ‘juragan’ saja, tetapi lebih merata kepada para nelayan yang terlibat.
Baca Juga: Provinsi Gorontalo Raih Peringkat Pertama Nasional Deteksi Gula Darah dan Obesitas
"Satu kapal ada beberapa orang, pendapatannya dibagi, jadi duitnya tidak berputar lagi di juragan. Juragan juga mencari hidup, tapi kebanyakan nelayan kita adalah juragan, kemudian yang lain juga mencari hidup. Saya sudah survei ke lapangan," imbuhnya.