PM Kanada Mark Carney Iyaratkan Akan Ada Perundingan Dagang dengan AS
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 23 Maret 2025 02:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan, Presiden AS Donald Trump pada akhirnya akan bergabung ke meja perundingan perdagangan, karena konsumen Amerika lah yang akan menanggung beban dari kebijakan perang dagang yang diberlakukan pemerintah.
"Pada akhirnya, warga Amerika lah yang akan kalah dari kebijakan perdagangan Amerika," kata Mark Carney pada Jumat, 21 Maret 2025.
"Itulah salah satu alasan saya yakin bahwa akan ada diskusi (perundingan dagang) dengan prinsip saling menghormati. Saya siap kapan pun mereka siap,” ujar Mark Carney, merujuk pada pemerintah AS.
Baca Juga: Kanada Ajukan Keluhan ke WTO Atas Tarif Produk Baja dan Aluminium yang Diberlakukan AS
Carney, yang dilantik sebagai PM baru Kanada pekan lalu, belum berbicara langsung dengan Trump, yang belakangan sering mengkritisi betapa bergantungnya Ottawa terhadap Washington.
Ketika ditanya mengenai pernyataan-pernyataan Trump, Carney menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan tidak akan terjadi sampai “Kanada mendapatkan rasa hormat yang layak didapatkan sebagai negara berdaulat”.
“Saya rasa, ini bukan syarat yang sulit,” katanya.
Baca Juga: Menhan Bill Blair: Kanada Cari Pengganti Jet Tempur F-35 Menyusul Kebijakan Tarif Trump
AS telah mengenakan 25 persen tarif pada baja dan aluminium Kanada, dan mengancam akan memberlakukan tarif yang lebih luas pada semua produk ekspor Kanada mulai 2 April mendatang.
Sebagai tanggapan, Carney dan para pemimpin provinsi di Kanada sepakat untuk mempercepat rencana koridor perdagangan dan energi nasional guna meningkatkan rantai pasokan domestik dan mengurangi ketergantungan pada pasar AS.
Guna mengurangi dampak ekonomi, Ottawa akan menghapus masa tunggu satu minggu untuk asuransi ketenagakerjaan bagi pekerja yang terdampak tarif dan menawarkan penangguhan pajak sementara bagi bisnis yang kesulitan likuiditas.
Baca Juga: PM Mark Carney: Kanada Perkuat Hubungan dengan "Sekutu Terpercaya seperti Prancis"
Carney, yang mengambil alih kepemimpinan Partai Liberal setelah pengunduran diri Justin Trudeau, diperkirakan akan memicu proses pemilihan parlemen awal akhir pekan ini untuk pemungutan suara yang diharapkan pada 28 April.