DECEMBER 9, 2022
Kolom

Mengenal Partai Murba yang Reborn

image
Partai Murba mengajak warga negara Indonesia bergabung. (OrbitIndonesia/kiriman)

Dari tempat tinggalnya di Banten, Tan Malaka mengendus bakal ada peristiwa penting menyusul kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik.

Sejak 15 Agustus 1945, Tan Malaka coba mengontak tokoh-tokoh pemuda di Jakarta. Hasilnya nihil. Ia akhirnya berpaling ke Achmad Soebardjo, tokoh senior yang punya kedudukan penting di masa pendudukan Jepang dan menjadi Menteri Luar Negeri pertama setelah kemerdekaan.

Di salah satu rumah di Jalan Cikini Raya, Jakarta, itulah Tan Malaka menampakkan diri pada 25 Agustus 1945.

Baca Juga: Inilah Calon PDI Perjuangan yang Akan Menang di Pilkada 2024 di Sumatra dan Jawa Menurut Tan Malaka Institute

Soebardjo telah dia kenal di Belanda ketika menjalani masa pembuangan.

“Wah, kau Tan Malaka. Saya kira kau sudah mati, sebab di surat kabar kau disebut menjadi korban dalam kerusuhan di Burma,” kata Soebardjo seperti diceritakan Harry Poeze dalam Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 1.

Tan Malaka menjawab dalam bahasa Belanda sambil tertawa, "Onkruid vergaat toch niet.”

Baca Juga: Pilkada Riau 2024, Ben Ibratama Tanur dari Tan Malaka Institute: Syamsuar Sulit Merebut Hati Masyarakat

Jika diterjemahkan, begini artinya: ilalang tak dapat musnah jika tak dicabut dengan akar-akarnya.

Soebardjo segera menawarkan paviliun rumahnya ketika mendengar Tan Malaka tak punya tempat berteduh di Jakarta.

Ia penasaran ingin mendengar kisah pelarian sang legenda itu.

Baca Juga: Partai Murba Berusia 76 Tahun, Pjs Sekjen Ben Ibratama Tanur Sebar Undangan

Bertemu Soekarno

Halaman:

Berita Terkait