DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024, Ben Ibratama Tanur dari Tan Malaka Institute: Pramono-Rano Vs Ridwan Kamil-Suswono Ketat

image
Ben Ibratama Tanur, Pendiri Tan Malaka Institute. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM – Persaingan di Pilkada Jakarta 2024 akan berjalan ketat antara Pramono Anung-Rano Karno melawan Ridwan Kamil-Suswono karena memiliki basis pendukung militan.

Demikian Ben Ibratama Tanur, pendiri Tan Malaka Institute ketika dimintai komentarnya oleh OrbitIndonesia tentang kompetisi politik di Pilkada Jakarta 2024, Kamis 29 Agustus 2024.

Tan Malaka Institue, menurut Ben Ibratama Tanur, adalah pusat kajian pemikiran dan perjuangan politik Tan Malaka.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: PDI Perjuangan Dikabarkan Usung Anies Baswedan-Rano Karno, Netizen Riuh

Pilkada Jakarta 2024, meski diikuti oleh tiga pasang calon, kata Ben, pertarungan riil hanya antara Pramono Anung dan Si Doel Anak Betawi Rano Karno melawan Ridwan Kamil dan Suswono.

“Dua kubu mereka didukung oleh partai yang memiliki mesin politik yang sudah mapan,” katanya.

Menurut Ben, kubu Pramono-Rano didukung oleh massa militan seperti Ahoker dan kader PDI Perjuangan, sedangkan kubu Ridwan Kamil-Suswono miliki basis massa militan dari pemilih PKS.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024, Olly Dondokambey: Pramono Anung-Rano Karno Daftar ke KPU Rabu Siang

“Dua basis massa militan di dua kubu tersebut berimbang,” kata Ben.

Di kubu Pramono Anung-Rano, kata Ben, diuntungkan oleh popularitas Rano Karno si Doel Anak Betawi.

“Rano Karno bisa menjadi magnet kuat bagi etnis Betawi untuk memilihnya,” kata Ben.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024, Si Doel Anak Betawi Rano Karno: Eng Ing Eng…Kayaknya Doa Babeh Sabeni Kejadian Nih!

Dalam catatan, Rano Karno belakangan dalam unggahannya di akun instagramnya @si.rano kerap mengunggah cuplikan sinema elektronik I Doel Anak Betawi yang ia bintangi dan narasi unggahan berdialek Betawi pula.

Ben menambahkan, pendukung garis keras yang selama ini mendukung Anies Baswedan bisa masuk golongan putih (golput) atau abstain.

Sedangkan kelompok biasa, katanya, bisa terbelah antara mendukung Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Pramono Anung-Si Doel Anak Betawi Rano Karno Terpanggil Perbaiki Kota

Ben menjelaskan, kemenangan dalam pertarungan kubu Pramono-Rano melawan Ridwan Kamil akan ditentukan oleh keunggulan program yang mereka tawarkan kepada pemilih Jakarta yang rasional.

Calon yang bisa menawarkan ide dan program yang lebih menjanjikan bagai warga Jakarta, kata Ben, merekalah yang akan memperoleh dukungan 50 persen lebih suara pemilih di Jakarta.

Program yang paling dibutuhkan oleh warga Jakarta sekarang ini, kata Ben, adalah tentang lapangan kerja, transportasi, dan hunian.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil Siap Layani Warga

Kebutuhan lapangan kerja, katanya, sangat penting di Jakarta yang diproyeksikan menjadi kota global usai tidak lagi menjadi ibu kota negara.

Sarana transportasi yang nyaman, aman, dan murah dari kandidat, ujar Ben, sangat kuat untuk menarik suara kalangan muda profesional yang dinamis.

Dan, kebutuhan hunian bagi warga Jakarta yang sudah banyak ini, kata Ben, juga adalah program mendesak yang bisa menambah daya tarik bagi pemilih Jakarta.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono adalah Rido Bukan Rawon

“Siapa yang lebih unggul dalam menciptakan program-program ini, sudah pasti akan menang dalam pertarungan,” kata Ben. ***

Berita Terkait