Pemanfaatan Teknologi Nuklir untuk Dunia Kesehatan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 07 Maret 2025 10:10 WIB
.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Inovasi teknologi dalam bidang kedokteran terus berkembang. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi nuklir untuk mendiagnosis penyakit. Pemanfaatan teknologi nuklir, diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Pemanfaatan teknologi nuklir, terbukti telah mampu membantu proses diagnosis sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi lebih akurat dan cepat.
Merujuk data akses terbuka, di Indonesia terdapat 14 fasilitas kedokteran nuklir yang bisa beroperasi secara penuh, baik diagnosis dan terapi. Tentu masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara tetangga. Kelak bila lebih maju, warga kita tidak perlu pergi berobat ke negara tetangga.
Baca Juga: Kunjungi Pangkalan Rudal, Kim Jong Un Siagakan Senjata Nuklir
Teknologi nuklir yang saat ini banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia adalah pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan, yaitu rontgen, CT-Scan, dan radiotheraphy.
Indonesia sendiri sebagai negara pendukung perdamaian dunia ingin mengembangkan nuklir, sesuai kebijakan nasional mengenai tenaga nuklir yang mengatur konsensus bersama pada tataran internasional. Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia hanya untuk tujuan damai, artinya pemanfaatan nuklir hanya untuk kesejahteraan masyarakat.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menetapkan bahwa pembangunan sektor kesehatan dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang diimplementasikan melalui upaya kesehatan.
Baca Juga: Donald Trump Akan Terapkan Tekanan Ekonomi Maksimum ke Iran Agar Rundingkan Kesepakatan Nuklir Baru
Kegiatan terkait upaya kesehatan dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan masyarakat.
Teknologi nuklir
Peran aplikasi teknologi nuklir dalam mengembangkan sejumlah peralatan medis dan produk kesehatan untuk menangani berbagai penyakit, yaitu Kamera Gamma, Renograf dan Thyroid Uptake, Radiofarmaka I-131 Hippuran, Biomaterial untuk Keperluan Klinis, Mo-99/Tc-99 Generator, dan I-131 Oral Solution.
Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Serukan Peningkatan Kekuatan Nuklir Tanpa Batas
Pertama, Kamera Gamma. Digunakan dalam penelitian kanker payudara dan kanker prostat dan keperluan riset penyakit lainnya yang menyangkut jantung, tulang, otak, fungsi ginjal, dan lain sebagainya.