Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender di Selandia Baru Dapat Penolakan Dari Pemuda Destiny Church
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 19 Februari 2025 14:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok pemuda dari Destiny Church, Minggu 16 Februari 2025 mengadang dan memprotes parade komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Ponsonby Road, Auckland, Selandia Baru.
Pemuda kekar berkaos hitam bertuliskan Man Up di dada ini mengadang sambil menari HAKA d depan parade komunitas LGBT yang dikawal kepolisian.
HAKA adalah tari tradisional etnis Maori, penduduk asli Selandia Baru sebagai simbol perlawanan.
Baca Juga: Storytelling Melalui Puisi Esai tentang LGBT dan Lainnya
Pendiri Destiny Church, Brian Tamaki, gerakan ini sebagai perlawanan kepada komunitas LGBT di Selandia Baru.
“Sudah saatnya negara itu kembali ke jalur yang benar,” ujarnya.
Menurut Brian Tamaki, pemerintah sengaja membiarkan "agenda woke" merusak nilai-nilai tradisional.
Wali Kota Auckland Wayne Brown mengecam tindakan tersebut. "Saya menghormati kebebasan berpendapat, tetapi tidak untuk intimidasi dan kekerasan. Perilaku ini tidak dapat diterima," katanya.***