Diskusi Satupena, Muhammad Isnur: Banyak Aktivis HAM Ragu di Isu Kebebasan Beragama atau LGBT
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 01 September 2023 08:26 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Banyak tokoh aktivis HAM (hak asasi manusia) yang di isu lain mungkin bisa menerima prinsip HAM. Tetapi di isu, misalnya, kebebasan beragama atau LGBT, mereka ragu. Hal itu disampaikan oleh Muhammad Isnur, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Muhammad Isnur menyatakan hal tersebut sebagai pembicara, dalam diskusi bertema Wajah HAM Indonesia sesudah 78 tahun merdeka. Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 31 Agustus 2023.
Diskusi yang menghadirkan Muhammad Isnur itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Diskusi webinar itu dipandu oleh Elza Peldi Taher.
Muhammad Isnur menyatakan, beberapa aktivis HAM ternyata bisa berbeda-beda sikapnya, meskipun terkait dengan prinsip HAM.
“Ada aktivis HAM yang tidak mau bergeser sikapnya terkait isu LGBT, dan tidak mau konsisten dengan nilai HAM. Ini yang kami tentang keras,” ujar Isnur.
Termasuk isu tentang kebebasan berorganisasi. Menurut Isnur, LBH itu korban yang sangat sering dari FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).
“Kami diserbu, kami dihalang-halangi, kami dikerasi di mana-mana. Kami banyak bentrok dengan mereka di semua wilayah, di Cikeusik dan lain-lain.
Baca Juga: Mau Hidup Sehat, Berhentilah Makan Margarin
“Tetapi teman-teman yang lain setuju dengan pembentukan Perppu Ormas 2013. Jadi pak Jokowi mengubah sifat pembubaran ormas itu, yang awalnya harus lewat pengadilan, tapi lalu pemerintah bisa membubarkan sendiri sekarang,” jelasnya.
“Kami mengeritik keras,” tegas Isnur. Hal ini karena prinsip. Pemerintah yang membuat Peppu dan lalu menjadi UU Ormas itu akan bisa membubarkan ormas manapun dengan mudah.
“Pemerintah bisa mengintervensi masyarakat sipil dan organisasi kemasyarakatan apapun. Walaupun tujuannya adalah membubarkan HTI,” lanjut Isnur.
“Seolah-olah kita jadi senang membubarkan HTI. Padahal di balik itu berbahaya sekali. Makanya, HTI, FPI di titik tertentu juga bingung dengan LBH. ‘Kalian ‘kan korban kami, tetapi sekarang kalian membela kami di isu pembubaran’,” ujar Isnur.
“Jadi kami tidak melihat orang atau lembaganya, tetapi mendorong terus pemidanaan dalam kasus-kasus kekerasan,” tambahnya.
Isnur juga menjelaskan, pihaknya sampai saat ini tetap konsisten menolak hukuman mati, karena hak hidup adalah HAM yang tak bisa ditawar dengan alasan apapun. ****