DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Airin Regita: Berpisah untuk Sekolah Impian

image
Ilustrasi Arin dan Deya, dua pelajar yang bersahabat (Foto: Satrio)

Hari perpisahan pun tiba. Arin dan Deya berdiri di depan rumah Deya. Mereka berdua saling berpelukan erat.

“Deya, aku janji, aku akan kembali setelah aku sukses,” kata Arin dengan suara bergetar. “Aku akan menjemputmu dan kita akan bersama lagi.”

“Aku percaya padamu,Arin,”kata Deya dengan air mata yang berlinang. “Kejarlah impianmu. Aku akan selalu menunggu di sini.”

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Robohnya Rumah Pejuang

Arin kemudian pergi meninggalkan desa. Ia menoleh ke belakang dan melihat Deya yang sedang berdiri di depan rumahnya, melambaikan tangan kepadanya.

Arin tiba di kota besar. Ia mulai menjalani kehidupan barunya sebagai siswa SMK Tunas Bangsa. Ia belajar dengan giat dan bergaul dengan teman-teman baru.

Meskipun demikian, Arin tidak pernah melupakan Deya. Ia selalu menyempatkan diri untuk menelepon atau mengirim chat kepada Deya. Ia ingin Deya tahu bahwa ia masih mengingatnya dan merindukannya.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Perempuan Kiriman Tuhan 

Waktu terus berjalan. Arin semakin sukses dalam belajarnya. Ia meraih banyak prestasi dan menjadi siswa teladan di SMK Tunas Bangsa.

Arin juga tidak pernah lupa dengan janjinya kepada Deya. Ia terus berkerja keras dan menabung untuk masa depan yang cerah. Arin berharap suatu saat nanti ia bisa membawa orang yang dia sayangi tinggal di kota besar dan dia bisa meraih cita-citanya di sana

Beberapa tahun kemudian, Arin telah menyelesaikan studinya di SMK Tunas Bangsa. Ia kemudian melanjutkan kuliah di universitas ternama.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Karma

Arin tidak pernah melupakan Deya. Mereka selalu berkomunikasi satu sama lain. Dan sesekali dia pulang ke desa untuk melihat orang tua dan sahabatnya itu.

Halaman:

Berita Terkait