DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Rusmin Sopian: Perempuan Kiriman Tuhan 

image
Ilustrasi - perempuan kiriman Tuhan (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Lelaki muda itu terus melangkah dalam cahaya malam yang mulai menyusut. Sementara di langit awan tampak menghitam . 

Sebuah pertanda akan hujan. Bintang gemintang pun enggan hadir menghiasi malam. Entah kemana mereka malam ini.

Langkah lelaki itu makin kencang. Dan tiba-tiba byurr. Hujan datang dengan sangat derasnya. Suara gemerciknya warnai tanah. Jalanan tampak basah kuyup. 

Baca Juga: CERPEN Syaefudin Simon: Tuhan yang Telanjang

Tak terkecuali lelaki muda itu. Seluruh badannya dibasahi air hujan. Tapi dia terus melangkah dan melangkah susuri jalanan. 

Lelaki muda itu membuka mata saat mentari sedang bersinar dengan garangnya. Sinarnya amat panas. Menghajar tubuhnya. Menghangatkan badannya. Lelaki itu memandang ke semua sisi. Sejuta pertanyaan muncrat dari hatinya. Di manakah aku sekarang berada? Gumamnya .

Seingatnya semalam dia masih gagah berjalan melawan hujan yang turun dengan sangat deras menghujam bumi. Tapi? 

Baca Juga: CERPEN: Wanita yang Berjuang Demi Pacarnya yang Dipecat

Ketukan pintu menyadarkannya. Sesosok wajah  perempuan berparas cantik muncul dari balik pintu. Senyumnya amat menawan.

"Sudah bangun rupanya. Saya buatkan kopi, ya?" sapa seorang perempuan dengan nada bertanya.
"Maaf. Mbak siapa? Aku ada di mana?" tanya lelaki itu.

"Oh, ya. Semalam Mas terkapar di jalanan. Bersama beberapa warga saya angkat Mas ke rumah. Daripada Mas tidur di jalanan," jawab perempuan itu.

Baca Juga: Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang yang Filosofis

Lelaki muda itu cuma terdiam. Tak menjawab.Hanya membisu. Bibirnya terkunci rapat. Suaranya tersekat di tenggorokannya yang masih terasa sakit.

Halaman:

Berita Terkait