Menko Airlangga Hartarto Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Lampaui "Peer Countries"
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 06 Februari 2025 00:29 WIB
"Sesuai dengan pola musiman pertumbuhan ekonomi di kuartal IV, ini lebih rendah dibandingkan kuartal III. Namun aktivitas ekonomi tetap kuat oleh momentum liburan baik Natal maupun tahun baru serta dampak dari penyelenggaraan pilkada yang lalu. Kebijakan Natal dan tahun baru yang dikeluarkan pemerintah adalah program mudik gratis, diskon harga tiket pesawat 10 persen, kemudian Hari Belanja Online Nasional, Program Belanja di Indonesia Aja dan diskon di tahun 2024, dan program EPIC yang seluruhnya memberikan daya beli ataupun belanja masyarakat sebesar Rp71 triliun di bulan Desember," ujarnya.
Selain itu, indikator sektor riil juga menunjukkan ketahanan ekonomi dan optimisme masyarakat, tecermin dari PMI manufaktur yang telah kembali ke level ekspansi di level 51,9.
Indeks Keyakinan Konsumen juga terus optimis dan berada di level 121,1, serta Indeks Penjualan Riil masih tumbuh positif.
Dari sisi pengeluaran, semua komponen mencatat pertumbuhan positif. Pendorong utama masih konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 4,94 persen, yang berkontribusi 54 persen terhadap ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan konsumsi pemerintah juga tumbuh tinggi seiring peningkatan realisasi APBN pada belanja pegawai dan belanja barang dan jasa.
Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor utama masih mencatat pertumbuhan positif, dengan lima sektor terbesar yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan mampu memberikan kontribusi 63,9 persen terhadap PDB 2024.
Ekonomi Indonesia secara spasial di seluruh wilayah juga tumbuh solid dengan Bali Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua mencatat pertumbuhan di atas rata-rata nasional.
Sektor pengolahan industri barang logam masih menjadi penopang di Maluku, Papua dan Sulawesi. Sementara, Bali Nusra masih mengandalkan pertumbuhan dari sektor pariwisata.
Lebih lanjut, Airlangga juga mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan pendorong ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025, di antaranya yaitu melanjutkan program di Natal-tahun baru untuk stimulus HBKN Ramadhan-Idul Fitri yang meliputi diskon harga tiket pesawat, pelaksanaan kembali Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, BINA Diskon 2025, serta diskon tarif tol dan stabilisasi harga pangan.
Baca Juga: Presiden Terpilih Prabowo Minta Airlangga Hartarto Jaga Situasi Perekonomian Agar Tetap Stabil
"Terkait dengan peningkatan program daya saing untuk transformasi ekonomi jangka panjang, Bapak Presiden Pak Prabowo, telah melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain program makan bergizi gratis, program ketahanan pangan dan energi, pengendalian inflasi. Kemudian juga pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus, revisi PP 5 untuk kemudahan perusahaan, kemudian keberlanjutan kebijakan tax holiday dan tax allowance untuk menjaga iklim investasi," tutur Airlangga.***