DECEMBER 9, 2022
Nasional

Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie: Prihatin Sekaligus Pahami Keputusan Airlangga Hartarto untuk Mundur

image
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab pertanyaan awak media ketika ditemui usai shalat Idul Fitri bersama di Masjid Ainul Hakim di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu, 10 April 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani/am.

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku prihatin sekaligus memahami keputusan yang diambil Airlangga Hartarto untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Dewan Pembina merasa prihatin, tetapi memahami atas keputusan yang diambil Airlangga Hartarto untuk mundur dari posisi ketua umum," kata Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.

Aburizal Bakrie meyakini, keputusan Airlangga Hartarto untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar dilakukan demi mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

Baca Juga: Politikus Eros Djarot Nilai Pengunduran Diri Airlangga Hartarto Dapat Disebut sebagai Kudeta Golkar

Dia menilai, keputusan Airlangga mundur dari kursi pimpinan partai berlambang pohon beringin itu lantaran ingin fokus dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

Dia juga menyadari tugas dan kompleksitas yang diemban Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), sehingga menurutnya Airlangga perlu ekstra fokus agar transisi pemerintahan berjalan baik.

"Airlangga ingin fokus di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian mengingat tantangan ekonomi dunia ke depan juga semakin kompleks," ujarnya

Baca Juga: DPP Partai Golkar: Airlangga Hartarto Sudah Mundur Secara De Facto, Tapi Secara De Jure Harus Disetujui Rapat Pleno

Terlepas dari hal tersebut, Aburizal menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kinerja Airlangga yang telah menakhodai Partai Golkar sejak tahun 2017.

Dia menyinggung, di masa kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar berhasil memperoleh kenaikan suara pada Pileg 2024.

"Untuk itu Dewan Pembina mengapresiasi capaian Airlangga sebagai ketua umum yang berhasil meningkatkan kursi DPR dari 85 menjadi 102 atau 18 persen suara di DPR," katanya.

Baca Juga: Wakil Ketua Umum, Nurul Arifin: Golkar Pastikan Selalu Mengenang Prestasi dan Pengabdian Airlangga Hartarto

Selain itu, lanjut dia, turut memenangkan pula Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024.

"Sekaligus mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029," ujar dia.

Sebelumnya, Minggu, 11 Agustus 2024, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

Baca Juga: Setelah Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Hamka Resmi Mundur dari Dunia Politik

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam video tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait