DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kementerian P2MI Desak Malaysia Transparan pada Insiden Penembakan Warga Negara Indonesia

image
Ilustrasi - Tim Polairud Polres Karimun bersama SAR Kapri melakukan operasi pencarian korban kecelakaan laut kapal tenggelam pengangkut WNI dari Johor, Malaysia di Perairan Karimun, Kepulauan Riau, Selasa. ANTARA/HO-Polres Karimun

Seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Jumat, 24 Januari 2025. Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait.

Informasi serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Pekerja Migran Indonesia (P2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini bermula pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

Baca Juga: Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo Bangun Sinergi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia. Ia meminta pemerintah Malaysia mengusut penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan melukai beberapa WNI.***

Halaman:

Berita Terkait