Puisi Esai Denny JA: Berdirinya Partai Politik Pertama
- Minggu, 26 Januari 2025 13:15 WIB
Aku ada di sana,
menjadi saksi,
kobaran api yang dinyalakan
Tiga serangkai:
Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara.
Hatiku ikut melonjak,
terbang menjadi burung yang bebas di udara,
setelah terkurung seabad lamanya.
Untuk pertama kalinya,
Tumbuh pohon untuk semua,
tak hanya untuk Jawa,
tak hanya untuk Muslim.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Salman Berjumpa Tunawisma di London
Dari pekik buruh di pabrik-pabrik,
hingga bisik nelayan di pinggir pantai,
nama Partai Hindia menyala di setiap hati yang lelah.
Ia besar,
karena ia tak bertanya siapa kamu,
melainkan: apa yang bisa kita perjuangkan bersama?
Di Indonesia yang beragam,
ia adalah api yang menyatukan abu.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka
Bumi Indonesia,
luka yang terbuka,
mengerang tanpa suara,
di bawah kaki penjajah.
Kini menemukan jalan:
Partai Hindia!
-000-
Tapi, oh tapi,
usia partai ini seperti fajar yang terhenti,
sebelum sempat melahirkan pagi.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Anak Palestina Itu Menulis Surat untuk Ibunya yang Hilang
Belanda, dengan bayang-bayang ketakutannya,
menganggap cahaya ini terlalu terang.