DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Ahli Gizi Hersiani Tandi Paparkan Solusi Nutrisi dan Serat untuk Atasi Sembelit pada Orang Lanjut Usia

image
Ilustrasi- Para lansia mengikuti program gimnastik. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)

ORBITINDONESIA.COM - Ahli gizi dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC), Hersiani Tandi memaparkan solusi nutrisi untuk mengatasi sembelit (konstipasi) pada masyarakat yang lanjut usia (lansia), bahwa meskipun telah mengonsumsi sayur dan buah, asupan serat saja tidak cukup untuk mengatasi masalah ini.  

"Banyak yang mengeluh sudah makan sayur dan buah tapi masih susah buang air besar (BAB). Selain serat, hal yang perlu diperhatikan adalah kecukupan cairan," ujar Hersiani Tandi di Samarinda, Minggu, 26 Januari 2025.

Hersiani Tandi menekankan pentingnya minum air putih yang cukup. Ketika sudah makan serat, tapi asupan cairan kurang, maka serat tidak dapat bekerja optimal dalam melancarkan pencernaan.

Baca Juga: Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas: Jemaah Calon Haji Lansia Lebih Baik Ikut Skema Murur Demi Keselamatan

Hersiani juga menyoroti pentingnya porsi makan. Terkadang, menurutnya, para lansia berharap BAB lancar ketika sudah mengonsumsi makanan berserat, tapi ternyata tidak. Ini bisa terjadi karena porsi makan yang kurang, sehingga asupan serat dan nutrisi tidak mencukupi.   

"Anjuran konsumsi buah dan sayur minimal lima porsi per hari. Satu porsi buah atau sayur setara dengan 100 gram," katanya menyarankan.

Ia menambahkan, lansia memang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami konstipasi. Oleh karena itu, memerhatikan kecukupan serat dan cairan menjadi sangat krusial. 

Baca Juga: Ahli Gizi Sheila Octavia Rekomendasikan Lansia Banyak Konsumsi Makanan Berprotein Tinggi Agar Tetap Sehat

Hersiani juga menyoroti seputar berat badan yang juga dikeluhkan para lansia bahwa meskipun sudah makan dengan porsi sedikit tetapi tetap saja gemuk.

Ia menjelaskan, berat badan merupakan akumulasi dari asupan kalori selama bertahun-tahun. "Ibarat menabung, asupan kalori yang berlebih di masa lalu akan berdampak pada kondisi tubuh saat ini," jelasnya.

Disampaikan Hersiani, menurunkan berat badan di usia lanjut memang membutuhkan usaha ekstra. Selain mengatur pola makan dengan mengurangi asupan kalori, lansia juga perlu aktif bergerak. Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Sukabumi Jadikan Geyser Cisolok sebagai Objek Wisata Ramah Lansia

Hersiani juga mengingatkan bahwa kondisi kesehatan perlu menjadi pertimbangan. Lansia dengan penyakit penyerta berpotensi mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan rendah kalori dan berolahraga.

"Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan program penurunan berat badan yang aman dan efektif," pungkasnya.***

Halaman:

Berita Terkait