Bantuan Keuangan NATO untuk Ukraina Melebihi Angka Rp3.000 Triliun
- Penulis : M. Ulil Albab
- Minggu, 26 Januari 2025 01:36 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah memberikan bantuan keuangan lebih dari 190 miliar dolar AS (sekitar Rp3 kuadriliun) kepada Ukraina selama tiga tahun terakhir, dan lebih dari separuhnya berasal dari Amerika Serikat (AS).
Penghitungan itu dilakukan oleh RIA Novosti berdasarkan data dari Kementerian Keuangan Ukraina, Universitas Kiel Jerman, dan informasi yang tersedia secara publik.
Sejak Februari 2022 hingga pertengahan Januari tahun 2025, sebanyak 32 negara anggota NATO secara kolektif telah memberikan 191,2 miliar dolar AS (sekitar Rp3 kuadriliun) kepada Ukraina.
Baca Juga: Times: NATO Desak Inggris Tingkatkan Anggaran Pertahanan Udara dan Rudal
Dari jumlah tersebut, 43,3 miliar dolar AS (sekitar Rp700,1 triliun) digunakan untuk pengeluaran sosial, 13,4 miliar dolar AS (sekitar Rp231,2 triliun) untuk bantuan kemanusiaan, dan 133,4 miliar dolar AS (Rp2,1 kuadriliun) disalurkan dalam bentuk persenjataan, berdasarkan data tersebut.
AS menyumbang sekitar 54 persen dari seluruh bantuan yang diberikan kepada Kiev, atau sebesar 103,8 miliar dolar AS (sekitar Rp1,6 kuadriliun).
Dari jumlah tersebut, 68,9 miliar dolar AS (sekitar Rp1,1 kuadriliun) digunakan untuk persenjataan dan 3,7 miliar dolar AS (sekitar Rp59,8 triliun) untuk bantuan kemanusiaan, menjadikan AS sebagai penyedia utama di kedua bidang tersebut, serta sebagai donor utama anggaran Ukraina dengan kontribusi 31,2 miliar AS (sekitar Rp504,5 triliun), menurut statistik.
Baca Juga: Kanselir Jerman Olaf Scholz Tolak Seruan Trump Naikkan Anggaran NATO Jadi 5 Persen dari PDB
Kontribusi Jerman mencapai 17 miliar dolar AS (sekitar Rp274,8 triliun), atau 8,9 persen dari total bantuan yang diberikan negara-negara NATO. Inggris menyumbang 7,7 persen, atau sekitar 14,8 miliar dolar AS (sekitar Rp239,2 triliun).
Sementara itu, kontribusi dari negara-negara lain masing-masing berada di bawah 5 persen dari total bantuan.
Sepuluh donor terbesar termasuk Kanada yang memberikan 8,3 miliar dolar AS (sekitar Rp137,4 triliun), Denmark (7,95 miliar dolar AS atau sekitar Rp128,5 triliun), Belanda (7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp121,2 triliun), Swedia (5,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp85,7 triliun), Prancis (4,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp77,6 triliun), Polandia (3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp63 triliun), dan Norwegia (3 miliar dolar AS atau sekitar Rp48,5 triliun), berdasarkan data tersebut.
Baca Juga: Jerman Akan Kerahkan Kapal Angkatan Laut untuk Misi Baru NATO di Laut Baltik
Sebanyak 22 negara lainnya secara gabungan menyumbangkan 14,8 miliar dolar AS (sekitar Rp239,3 triliun), yang hanya mencakup 7,7 persen dari total bantuan NATO, menurut laporan statistik.***