DECEMBER 9, 2022
Kolom

Puisi Esai dan Panggilan Cinta

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Puisi esai juga menjadi jembatan untuk merangkul keberagaman. Setiap cerita dalam genre ini adalah potret kecil kehidupan yang kaya akan pengalaman dan pelajaran.

Menulis puisi esai adalah seni merangkai kata dengan ketulusan. Ketulusan itulah yang membuat setiap karya menjadi hidup, menyampaikan pesan yang menggugah hati.

Sebagai pembaca, mencintai puisi esai adalah membuka diri pada refleksi. Ia mengajak kita merenungkan nilai-nilai hidup dari sudut pandang yang berbeda.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Salman Berjumpa Tunawisma di London

Puisi esai mengingatkan saya bahwa cinta adalah dasar dari setiap tindakan. Ketika cinta menjadi pijakan, kata-kata akan menemukan jalan untuk menyentuh dan menginspirasi.

Dalam karya puisi esai yang saya tulis, saya merasakan bagaimana cinta mampu menyatukan. Menyatukan bahasa dan makna, seni dan ilmu, manusia dan kemanusiaan.

Panggilan cinta kepada puisi esai adalah perjalanan tanpa akhir. Ia membawa saya pada kedalaman jiwa, pada misi untuk terus menulis dan mencintai.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka

Sebagaimana Denny JA memulai genre ini, saya percaya bahwa puisi esai adalah bentuk cinta yang berdaya. Melalui karya ini, kita bisa menciptakan dunia yang lebih peka dan bermakna.

Menulis puisi esai bukan sekadar menciptakan karya. Ia adalah misi cinta, yang membuat saya terus ingin menulis dan berbagi kepada dunia. ***

*Gunawan Trihantoro ialah Sekretaris Komunitas Puisi Esai

Baca Juga: Puisi Esai Isbedy Stiawan ZS: Perempuan di Seberang Istana Batubara

Halaman:

Berita Terkait