DECEMBER 9, 2022
Internasional

Beijing Bantah Ada Penyebaran "Virus Tak Dikenal" di China, HMPV Bukan Virus Baru

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

CCDC sebelumnya mengatakan terus memantau peningkatan kasus human metapneumovirus (HMPV) tapi hingga saat ini tidak ada bukti terjadinya wabah tidak biasa atau bahwa ada virus atau penyakit pernapasan baru muncul di China.

CCDC menyebut musim dingin dan musim semi merupakan musim dengan infeksi saluran pernapasan akut yang tinggi dan risiko penularan infeksi saluran pernapasan meningkat.

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang perlu mendapat perhatian meliputi penyakit menular yang disebabkan oleh patogen seperti rhinovirus, virus influenza, adenovirus, mycoplasma pneumoniae, human metapneumovirus (HMPV), respiratory syncytial virus dan novel coronavirus.

Baca Juga: ECDC: Sudah 69 Kasus Virus West Nile Ditemukan di Eropa, Penyebarannya Melalui Gigitan Nyamuk

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan data dari pemerintah China menunjukkan "telah terjadi peningkatan baru-baru ini dalam infeksi pernapasan akut" tetapi skala dan intensitas keseluruhan penyakit infeksi pernapasan di China tahun ini lebih rendah daripada tahun lalu".

Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan tingkat fatalitas HMPV sangat rendah, sehingga sulit ditemukan sedangkan proses penyembuhan sama dengan flu biasa.

Penularannya mirip seperti COVID-19 dan Influenza yakni melalui percikan napas (droplets), dengan gejala umum demam, batuk, pilek atau apabila gejala berat disertai dengan dyspnea atau terjadi apnea pada bayi di bawah usia enam bulan.

Baca Juga: Uni Eropa: Risiko Virus Mpox Rendah Tetapi Kasus Impor Mungkin Meningkat di Eropa

HMPV juga bisa sembuh dengan sendirinya layaknya flu biasa. Apa yang dibutuhkan adalah pengobatan suportif, misalnya dengan diberikan peredam demam, paracetamol atau obat pilek.

Pada orang dengan risiko tinggi terkena virus seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun, lansia, penderita komorbid ataupun sistem imun lemah, disarankan untuk selalu menggunakan masker saat di dalam kerumunan.

Sebagai bentuk pencegahan, perlu pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan pasien atau orang bergejala flu, dan membersihkan benda-benda yang terkontaminasi.***

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Thailand Konfirmasi Temuan Kasus Pertama Varian Baru Virus Mpox

Halaman:

Berita Terkait