PBB: Kekerasan Geng di Haiti Kian Meningkat, Lebih dari 5.600 Orang Tewas, 1.494 Diculik
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 08 Januari 2025 07:48 WIB
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih kuat terhadap Kepolisian Nasional Haiti, dengan dukungan internasional, untuk memastikan para petugas bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilaporkan.
Turk menyerukan penegakan penuh sanksi dan embargo senjata PBB untuk mencegah senjata dan amunisi masuk ke Haiti.
Ia mencatat bahwa senjata yang diselundupkan ke Haiti sering kali berakhir di tangan geng kriminal, mengakibatkan "ribuan orang tewas, ratusan ribu mengungsi, dan infrastruktur serta layanan penting seperti sekolah dan rumah sakit terganggu atau hancur."
Baca Juga: Pemerintah Haiti Perpanjang Status Darurat Hingga April, PM Ariel Henry Dituntut Mundur
Ia menambahkan bahwa situasi keamanan yang parah dan krisis hak asasi manusia yang berlangsung di Haiti membuat kepulangan warga secara aman, bermartabat, dan berkelanjutan menjadi mustahil.
Namun, deportasi masih terus dilakukan. “Saya kembali menyerukan kepada semua negara untuk tidak secara paksa memulangkan siapa pun ke Haiti,” tegas Turk.
Selama bertahun-tahun, Haiti, dengan populasi lebih dari 11 juta jiwa, telah berjuang menghadapi krisis politik, ekonomi, dan keamanan yang mendasar, sementara ancaman kelaparan semakin nyata.***
Baca Juga: Situasi Keamanan di Haiti Terus Memburuk, China Sudah Evakuasi 51 Warganya ke Republik Dominika