DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Gunawan Trihantoro: Denny JA ialah Cahaya di Tengah Keberagaman

image
Denny JA (tengah). (OrbitIndonesia/kiriman)

Tidak hanya itu, Denny JA juga memopulerkan konsep puisi esai yang sekarang semakin mendunia. Gagasannya menyatukan seni (puisi) dan narasi (esai), menjadikan puisi sebagai medium refleksi sosial yang relevan untuk semua generasi, dari Gen Z sampai generasi sebelumnya.

Yang luar biasa, Denny JA menyiapkan dana abadi untuk keberlangsungan puisi esai sampai 50 tahun ke depan.

Langkah visionernya ini adalah bukti kecintaannya kepada seni dan komitmennya dalam menjaga warisan literasi untuk generasi mendatang.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun Opini Publik LSI Denny JA: Publik Pro 7 Program, Tapi Sangat Kontra Pilkada Dipilih DPRD

Puisi esai karya Denny JA tidak hanya mencerminkan keindahan bahasa, tetapi juga kekuatan cerita yang menggugah kesadaran.

Karyanya menjadi jembatan lintas generasi, membuktikan bahwa seni mampu menyatukan berbagai perbedaan.

Denny JA dikenal sebagai pribadi yang penuh tawa dan tidak mudah marah. Ia percaya bahwa senyuman adalah bahasa universal yang mampu meluluhkan dinding perbedaan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun

Di dunia media sosial, ia adalah seorang jawara. Pesannya yang penuh makna sering kali viral, membawa perubahan cara pandang generasi muda kepada isu-isu sosial.

Sebagai seorang "lover, not a fighter," Denny JA menempatkan cinta sebagai pusat segala hal. Ia percaya bahwa dunia yang penuh cinta adalah dunia yang lebih baik untuk kita semua.

Kesederhanaannya tetap terlihat meski ia telah mencapai banyak pencapaian.Hal ini membuatnya menjadi contoh nyata bahwa suksessejati tidak perlu diiringi oleh kesombongan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Di Balik Buku Demokrasi dengan Rekor Terbanyak 221 Penulis

Di hari ulang tahunnya, kita diingatkan akan kontribusinya yang tak terhitung jumlahnya. Denny JA adalah matahari di hati banyak orang, menerangi dunia dengan cahaya keberagaman.

Halaman:

Berita Terkait