DECEMBER 9, 2022
Internasional

PM Irak al Sudani Tegaskan Dukungan untuk Kedaulatan Suriah dan Menanti Proses Politik Menyeluruh

image
Salah satu pasukan oposisi Suriah yang melawan Assad (Foto: Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Irak Muhammad Shia' al Sudani menegaskan kembali penghormatan negaranya terhadap kedaulatan Suriah.

"Pemerintah Irak menghormati keinginan rakyat Suriah dan menantikan proses politik yang menyeluruh," kata Sudani dalam sebuah pernyataan, Jumat, 27 Desember 2024, menurut Kantor Berita INA.

"Ketidakstabilan di penjara-penjara Suriah akan membuat kita menghadapi terorisme," ujarnya, menegaskan perlunya kedua negara bekerja sama dalam isu keamanan.

Baca Juga: Begini Perkembangan Terkini Suriah Usai Presiden Bashar Assad Terguling

PM Sudani juga menekankan bahwa Irak telah menyampaikan pandangannya tentang situasi saat ini kepada pemerintahan sementara Suriah, menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk mengamankan perbatasan bersama.

"Kami ingin berkoordinasi dengan Suriah untuk menjaga keamanan perbatasan," katanya.

Mengenai pergerakan pejabat tinggi rezim Suriah yang digulingkan, Sudani mengatakan Maher Assad, seorang jenderal dan adik mantan Presiden Bashar Assad, belum memasuki wilayah Irak.

Baca Juga: Pemerintah Sementara Suriah Tunjuk Asaad Hassan Al Shibani sebagai Menteri Luar Negeri Baru

Ia lebih lanjut menyatakan bahwa pemerintah yang digulingkan tidak meminta intervensi militer dari Irak selama serangan oleh pasukan anti-rezim awal bulan ini.

Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember.

Peristiwa itu sekaligus mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963 di Suriah.

Baca Juga: Kremlin Tepis Isu Gugatan Cerai Istri Bashar al Assad, Pemimpin Suriah yang Digulingkan

Pengambilalihan kekuasaan itu terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut kota-kota penting dalam serangan cepat yang berlangsung kurang dari dua minggu.***

Berita Terkait