DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kremlin Tepis Isu Gugatan Cerai Istri Bashar al Assad, Pemimpin Suriah yang Digulingkan

image
Bashar al Assad dan istrinya Asma (Foto: The Jerusalem Post)

ORBITINDONESIA.COM - Kremlin pada Senin, 23 Desember 2024 membantah laporan sejumlah media yang menyebutkan adanya gugatan cerai dan rencana meninggalkan Rusia dari istri Bashar al Assad, pemimpin rezim Suriah yang telah digulingkan.

"Tidak, faktanya tidak seperti itu," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov di hadapan awak media di Ibu Kota Rusia, Moskow, saat menanggapi pertanyaan seputar kabar tersebut.

Sebelumnya pada Minggu, 22 Desember 2024, sejumlah laporan media melansir bahwa Asma al Assad ingin mengajukan gugatan cerai di Rusia, tempat mereka diberikan suaka oleh Presiden Vladimir Putin setelah pasukan anti-rezim menguasai Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada 8 Desember.

Baca Juga: Tentara Israel Tembaki Warga Suriah yang Memprotes Desanya Direbut

Menurut laporan, perempuan kelahiran Inggris itu mengutarakan "ketidakpuasan" akan kehidupannya di Moskow dan berniat pindah ke London.

Kabar mengejutkan itu dilaporkan oleh media terkemuka Turki, Haberturk, edisi 19 Desember 2024. Laporan media ini dikutip oleh media-media asing lainnya, seperti Al Arabiya hingga The Jerusalem Post dan menjadi perbincangan di media sosial. "Krisis baru dalam proses suaka: Asma Assad ingin bercerai,” begitu judul berita itu.

Haberturk mengungkapkan, Bashar Al-Assad dan keluarganya menghadapi krisis baru di Rusia, tempat mereka melarikan diri setelah jatuhnya Damaskus.

Baca Juga: Begini Perkembangan Terkini Suriah Usai Presiden Bashar Assad Terguling

Istri Assad selama 24 tahun, Asma, mengajukan permohonan cerai dari suaminya. Disebutkan bahwa Asma ingin pergi ke London karena dia tidak menyukai kondisi kehidupan di Moskow.

Media itu melaporkan, setelah tiba di Rusia, Asma menyatakan ketidakpuasannya dengan kondisi kehidupannya di Moskow dan meminta cerai agar bisa pergi ke London. Asma adalah pemegang dua kewarganegaraan, Inggris dan Suriah.

Agar bisa ke London — kota tempatnya lahir dan dewasa — Asma mengajukan permohonan ke pengadilan Rusia dan meminta izin khusus untuk meninggalkan Moskow. Namun, aplikasi ini saat ini sedang dievaluasi oleh otoritas Rusia dan hasilnya belum ditentukan.

Baca Juga: Pemerintah Sementara Suriah Tunjuk Asaad Hassan Al Shibani sebagai Menteri Luar Negeri Baru

Dilaporkan juga, meskipun permintaan suaka Bashar al-Assad diterima, ia tunduk pada pembatasan ketat oleh otoritas Rusia. Assad dilarang keras meninggalkan Moskow atau terlibat dalam aktivitas politik apa pun. Pembatasan ini secara serius membatasi ruang gerak Assad.

Halaman:
1
2

Berita Terkait