Jenderal Kedua Korea Selatan, Yeo In Hyung Ditangkap Atas Dugaan Peran pada Darurat Militer
- Penulis : M. Ulil Albab
- Minggu, 15 Desember 2024 10:34 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Otoritas Korea Selatan pada Sabtu, 14 Desember 2024, menangkap Yeo In Hyung, seorang jenderal militer lainnya terkait dugaan perannya dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang dideklarasikan oleh Presiden Yoon Suk Yeol awal bulan ini, menurut laporan media lokal.
Kejaksaan menangkap Letnan Jenderal Yeo In Hyung, kepala Komando Kontraintelijen Pertahanan, atas tuduhan memerintahkan penangkapan terhadap 14 orang, termasuk para pemimpin partai yang berkuasa dan oposisi utama, serta pengadaan server komputer di komisi pemilihan umum, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.
Penangkapan Yeo In Hyung ini terjadi setelah Letnan Jenderal Lee Jin Woo, kepala komando pertahanan ibu kota, ditahan pada Jumat, 13 Desember 2024 dan mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun secara resmi ditangkap pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Dilengserkan Majelis Nasional
Setidaknya enam komandan militer, termasuk kepala staf gabungan, telah diskors atas dugaan keterlibatan mereka dalam langkah Yoon, sementara beberapa lainnya saat ini sedang diselidiki.
Yoon mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember, tetapi hanya beberapa jam kemudian 190 anggota parlemen bertemu dan mengesahkan mosi untuk mencabut keputusan tersebut, memaksanya untuk mencabut kembali pemberlakukan darurat militer.
Insiden itu memicu seruan untuk pengunduran diri Yoon, termasuk dari anggota Partai People Power yang dipimpinnya.
Baca Juga: Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol dan Kronologi Krisis Korea Selatan Pasca Darurat Militer
Hari ini, parlemen mengesahkan mosi pemakzulan terhadap Yoon dan menangguhkannya dari jabatan yang diembannya.
Pemimpin berusia 63 tahun tersebut menjadi presiden pertama yang menghadapi dakwaan pengkhianatan dan pemberontakan, serta larangan bepergian ke luar negeri. Ia juga berpotensi menghadapi penangkapan.***