DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Wamendagri Bima Arya Sugiarto: Hasil Pilkada Jakarta 2024 Tetap Valid Meski 42 Persen Golput

image
Dokumentasi - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 November 2024. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan, hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 tetap valid, meski capaian tersebut diperoleh di tengah warga yang tak menggunakan hak suaranya alias golput mencapai sekitar 42 persen.

"Ya, tetap saja itu valid," kata Bima Arya Sugiarto ketika ditemui usai Rapat Kerja Komite I DPD RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Meski demikian, Bima Arya Sugiarto tetap memandang bahwa tingginya tingkat partisipasi politik akan membuat legitimasi demokrasi pun menjadi lebih baik.

Baca Juga: Unggul di Pilkada Jakarta 2024, Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno Berterima Kasih kepada Masyarakat

Dia menyebut persoalan legitimasi hasil Pilkada 2024 selanjutnya adalah menyangkut legitimasi kinerja pemerintahan kepala daerah terpilih itu sendiri.

"Sekarang publik menunggu bagi para kepala daerah terpilih ini untuk menunjukkan legitimasinya melalui kinerjanya, dan itu akan kami awasi bersama-sama dengan pemerintah," tuturnya.

Sebab, kata dia, banyak pula kepala daerah dengan raihan suara tipis pada pilkada, namun mampu menunjukkan kinerja baik pemerintahannya.

Baca Juga: Ketua PMJAK Hasan Assegaf: Bawaslu Hanya Jadi "Penonton" di Pilkada Jakarta 2024

"Jadi yang pasti babak ini sudah dilewati walaupun tingkat partisipasi politiknya di beberapa titik rendah," ucapnya.

Dia lantas menuturkan faktor-faktor yang kiranya menjadi penyebab tingginya angka golput pada perhelatan Pilkada 2024.

"Bisa macam-macam ya karena faktor administratif, karena faktor ideologis, karena faktor teknis penyelenggaraan yang terlalu berdekatan antara pileg, pilpres dengan pilkada ini," tuturnya.

Baca Juga: Hari Minggu Ini, KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024

Dia pun tak memungkiri bila kejenuhan masyarakat terhadap pemilihan umum hingga cuaca alam ikut menjadi faktor rendahnya angka partisipasi pemilih di Pilkada 2024.

Halaman:
1
2

Berita Terkait