DECEMBER 9, 2022
Internasional

Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Dicekal di Tengah Kasus Pengkhianatan Pasca Darurat Militer

image
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (ANTARA FOTO)

ORBITINDONESIA.COM - Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun dicekal bepergian ke luar negeri di tengah tuduhan pengkhianatan yang ditujukan padanya menyusul pembatalan darurat militer, Rabu, 4 Desember 2024.

Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul memberlakukan larangan tersebut setelah sekelompok partai politik kecil mengajukan pengaduan yang menuduh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Kim, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Park An-su telah melakukan pengkhianatan.

Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa, 3 Desember 2024 malam atas saran Kim, di tengah kebuntuan politik yang semakin meningkat karena Majelis Nasional Korea Selatan dikendalikan oleh oposisi.

Baca Juga: Oposisi Korea Selatan Akan Mulai Pemakzulan Jika Presiden Yoon Suk Yeol Tidak Mau Mundur

Ia membatalkan perintah tersebut enam jam kemudian setelah Majelis Nasional memberikan suara untuk mengakhiri darurat militer.

Kim kemudian mengajukan pengunduran dirinya, yang telah diterima Yoon pada Kamis.

Yoon telah mencalonkan Choi Byung-hyuk, seorang veteran jenderal Angkatan Darat bintang empat yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Korsel untuk Arab Saudi, untuk menggantikan Kim.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertemu Partai Berkuasa PPP di Tengah Mosi Pemakzulan

Kepala Staf Kepresidenan Korsel Chung Jin-suk memperkenalkan Choi sebagai seorang profesional militer berpengalaman dengan pemahaman luas tentang keamanan nasional.

Choi dianggap sebagai kandidat yang cocok untuk "memenuhi tanggung jawab inti militer, termasuk mempertahankan sikap kesiapan yang kuat berdasarkan aliansi kuat Korea Selatan-AS," kata Chung.

Di Korsel, semua menteri tunduk pada proses konfirmasi parlemen, tetapi hanya pengangkatan perdana menteri yang memerlukan persetujuan parlemen.***

Berita Terkait