Kelompok Palestina, Fatah, menyebut surat perintah penangkapan ICC sebagai "langkah berani" untuk menghadapi kejahatan dan pelanggaran berat yang dilakukan pasukan pendudukan terhadap rakyat Palestina.

"Kemenangan bagi keadilan internasional dan hak asasi manusia," kata Fatah.

Sementara itu, Hamas, juga menyambut surat perintah penangkapan ICC  yang dianggapnya sebagai sebuah "preseden" untuk mengoreksi "ketidakadilan historis" terhadap rakyat Palestina. 

Baca Juga: Adanya Surat Penangkapan ICC, Menyulitkan PM Israel Benjamin Netanyahu Bepergian ke Luar Negeri

4. Amerika Serikat

Penentangan terhadap penerbitan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant datang dari Amerika Serikat, salah satu sekutu utama diplomatik dan militer Israel. 

Presiden AS Joe Biden menyebut keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah tersebut sebagai tindakan yang sangat keterlaluan.

Baca Juga: Menhan Guido Crosetto: PM Israel Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap Bila Berkunjung ke Italia

Biden menyatakan AS akan selalu mendukung Israel dalam melawan ancaman terhadap keamanannya.***