Tantangan dan Peluang Prabowo Mewujudkan Swasembada Energi
- Penulis : Bramantyo
- Rabu, 30 Oktober 2024 02:30 WIB
Merujuk data Gapki, konsumsi CPO dalam negeri menunjukkan kenaikan dari 21,24 juta ton pada 2022 menjadi 23,13 juta ton pada 2023.
Implementasi kebijakan biodiesel B35 yang secara efektif dilakukan pada Juli 2022 telah meningkatkan konsumsi minyak sawit sebesar 17,68 persen, yakni dari 9,048 juta ton pada 2022 menjadi 10,65 juta ton pada 2023. Dengan diimplementasikannya B35, konsumsi biodiesel selama 2023 telah melampaui konsumsi untuk pangan dalam negeri.
Di sisi lain, merujuk data BPS, realisasi biodiesel pada 2022 mencapai 10,45 juta kiloliter minyak kelapa sawit dan berhasil menghemat devisa negara sebesar Rp122,65 triliun.
Kementerian Pertanian saat ini tengah merumuskan strategi untuk memastikan program biodiesel B50 tidak menghambat ekspor CPO dan turunannya.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dalam negeri, khususnya untuk program biodiesel, dengan tetap menjaga stabilitas ekspor CPO.
Kajian mendalam sedang dilakukan untuk menemukan formula yang tepat. Kajian ini mencakup aspek finansial dan berbagai faktor lainnya. Tujuannya adalah untuk menentukan berapa peningkatan produksi CPO yang dibutuhkan tanpa mengganggu ekspor.
Ekspor CPO akan tetap menjadi prioritas Pemerintah karena CPO merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara.
BPS melaporkan ekspor CPO dan turunannya menurun pada September 2024 menjadi 1,49 juta ton dari 1,97 juta ton pada bulan sebelumnya.
Harga CPO dan produk turunannya di pasar global mengalami kenaikan pada September 2024, dari 898,90 dolar AS per ton menjadi 932,05 dolar AS per ton.
BPS mencatat nilai ekspor CPO dan produk turunannya secara kumulatif mencapai 1,38 miliar dolar AS pada September 2024.
Baca Juga: PLN Pulihkan Seluruh Pasokan Listrik di Lampung Usai Alami Gangguan Transmisi Hari Selasa
Selain berpotensi menurunkan ekspor, pengembangan B50 juga dikhawatirkan dapat menyebabkan deforestasi. Pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti mengingatkan Pemerintah harus hati-hati dalam mengembangkan energi terbarukan khususnya bioenergi sebagai salah satu upaya mewujudkan swasembada energi.