Oleh: Leni Marlina
ORBITINDONESIA.COM - Berikut ini adalah puisi karya Leni Marlina dari Komunitas Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat berjudul "Guru yang Dicinta dan Dirindu".
1)
Baca Juga: Puisi Denny JA: Nasionalisme di Era Algoritma
Guru, engkau hadir dalam setiap kenangan,
Di antara baris kata yang kau titipkan di papan,
Suaramu masih bergema dalam ingatan,
Meski waktu berlalu, jarak memisahkan.
Engkau yang kami cintai dengan setulus hati,
Bukan hanya karena ilmu yang kau beri,
Tapi karena ketulusan yang tak pernah kau sembunyikan,
Dalam setiap senyum dan nasihat yang kau sisipkan.
Rindu ini adalah rindu pada cahaya yang kau nyalakan,
Ketika langkah kami masih tertatih dalam kegelapan,
Kau ajarkan kami cara berdiri tegap,
Meski badai datang, kau tak pernah menyerah.
Baca Juga: Di Bawah Langit yang Berdebu
Kini, di setiap derap langkah kami, ada jejakmu,
Kau adalah bayang yang membimbing dari jauh,
Meski tak lagi terlihat di depan mata,
Hatimu tetap hadir di setiap doa dan usaha.
2)
Guru, yang kami cintai dan rindukan,
Kau adalah bintang harapan,
Terangmu masih menuntun di tengah malam yang pekat,
Dan kehangatanmu tetap mengalir dalam setiap harap.
Engkau tak pernah benar-benar pergi,
Sebab cinta dan rindu kami tetap menyatu di sini,
Dalam setiap angka dan huruf yang kau ajarkan, dalam setiap makna hidup yang engkau tunjukkan,
Dan dalam hati, engkau selalu bersemayam.
Padang, Sumbar, 2000 ***
Catatan:
Penulis adalah anggota aktif perkumpulan penulis SATU PENA Sumatera Barat; Pendiri dan Ketua beberapa komunitas sosial dan sastra berbasis digital: WCLC (World Children's Literature Community); PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Pemikiran Masyarakat); Starcom Indonesia (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia); anggota Victoria Writers, Australia; anggota ACC Hongkong international writers community.