Puisi Ahmad Gusairi: Pelukan Tanpa Akhir
Festival Puisi Esai Jakarta II dan Perjalanan 12 Tahun Menuju Pengakuan Meluas
Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
Satrio Arismunandar: Penerbitan Buku Puisi Esai dari 34 Provinsi Memperkuat Genre Puisi Esai
Menggunakan AI untuk Menulis Puisi Esai, Peluang dan Tantangannya
Puisi Hendrawan Basel: Salam Literasi
Rizal Tanjung: Denny JA Semakin Berkibar di Tengah Kritikan
Denny JA: Launching 37 Buku Puisi Esai Memberi Landasan Kukuh pada Angkatan Puisi Esai
Denny JA: Puisi Esai Sangat Potensial untuk Alih Wahana ke Teater, Film, dan Karya Seni Lain
Denny JA: AI Mempercepat Proses Kreatif Dalam Menulis Puisi Esai
Puisi En Jacob Ereste: Surat Cinta Kepada Marsinah di Sorga
Puisi Ahmad Gusairi: Jejak Puisi di Ujung Zaman
Denny JA: Puisi Esai Sudah masuk ASEAN, Mesir, Inggris, dan Lainnya
Memperbincangkan Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Catatan dari Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, 2024
Puisi Hendrawan Basel: Ambisi Waktu
Mengapa Puisi Esai Kini Sudah Layak Menjadi Sebuah Angkatan dalam Sastra Indonesia
Selamat Datang, Angkatan Puisi Esai
Kisahkan Ketidakadilan Itu Melalui Puisi Esai
Di Bawah Langit yang Bersyahadat